Sukses

Tokoh Kristen-Katolik Jabar Deklarasi Pemilu Damai dan Berintegritas

Kegiatan ini mengangkat tema Menggaungkan Pemilu Damai dan Netralitas Aparatur Negara.

Liputan6.com, Jakarta - Perwakilan umat kristiani di Jawa Barat (Jabar), melalui Aliansi Damai Sejahtera Indonesia, menggelar dialog dan deklarasi pemilihan umum (pemilu) damai dan berintegritas pada Senin pagi (20/11/2023) bertempat di Ranggon Resto, Jl. Surapati 193, Bandung

Kegiatan ini mengangkat tema Menggaungkan Pemilu Damai dan Netralitas Aparatur Negara dan disiarkan secara live lewat kanal Youtube channel SAE Nababan.

Dialog diisi oleh Pdt. Dr. Albertus Patty (tokoh Kristen nasional), Pdt. Paulus Wijono (Ketua PGIW Jawa Barat), Pdt. Obertina Johanis (tokoh perempuan Kristen), Pdt. Hely Hariyanto (Ketua Perwakilan Gereja dan Perkumpulan Kristen/PGPK), Yunita (tokoh perempuan Katolik), Pdt. Hariman Pattianakotta (Intelektual Kristen, Pendeta Kampus Universitas Kristen Maranatha) dan H. Wawan Gunawan (Tokoh Lintas Iman).

Dalam dialog disampaikan komitmen umat kristiani di Jawa Barat untuk mendorong dan mewujudkan Pemilu 2024 yang demokratis, jujur dan adil. Seruan agar netralitas penyelenggara pemilu maupun pejabat negara juga menjadi tekanan.

"Lewat ini, kami mendorong umat kristiani membentuk dan terlibat dalam tim independen yang membantu mengawasi pemilu. Sehingga pemilu benar-benar menjadi sarana untuk membangun demokrasi yang substansial," kata Pdt. Albertus Patty dalam keterangan tertulis.

Sementara itu, Pdt. Obertina menekankan pentingnya perempuan dan kelompok yang selama ini mengalami marginalisasi tidak melalaikan hak politiknya. Agar suara-suara yang selama ini terabaikan dari kelompok rentan bisa ditampilkan di bahasan politik kebangsaan kita.

Upaya umat kristiani seperti ini disambut baik oleh rekan-rekan lintas iman. H. Wawan Gunawan menyebut upaya ini menunjukkan umat Kristiani sebagai elemen tak terpisahkan dari bangsa ini.

"Upaya seperti ini semestinya didorong oleh setiap umat beragama. Kita sama-sama mendorong agar masyarakat kita semakin demokratis," ujarnya.

Dialog ini ditutup dengan deklarasi dengan lima poin utama yang menegaskan komitmen warga kristiani Jawa Barat untuk mendorong dan mewujudkan Pemilu 2024 yang demokratis.

Deklarasi tersebut memuat ajakan untuk menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab, menguatkan pengawasan pemilu, menolak praktik kampanye SARA, ujaran kebencian, hoaks dan politik uang, menuntut netralitas dan profesionalitas penyelenggara negara serta ajakan kerjasama semua elemen masyarakat.

 

Berikut isi deklarasi Pemilu Aliansi Damai Sejahtera

Kami umat kristiani se-Jawa Barat mendukung partisipasi aktif masyarakat dalam pesta demokrasi Indonesia 2024 dengan sepenuhnya menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab.

Kami umat kristiani se-Jawa Barat mendorong terwujudnya pemilihan umum yang jujur, adil dan memajukan demokrasi, dengan memberikan dukungan serta membantu mengawasi pemilu bekerja sama dengan penyelenggara dan pengawas pemilu. Upaya itu kami wujudkan dengan membentuk tim independen yang turut dalam pengawasan pemilu. 

Kami umat kristiani se-Jawa Barat menolak praktik-praktik yang merusak demokrasi seperti kampanye yang menyerang SARA, sebaran hoax, ujaran kebencian, membungkam kebebasan berekspresi dan politik uang. Kami berkomitmen untuk memilih pemimpin dengan mengacu pada kapasitas, kompetensi serta rekam jejak yang bersih.

Kami umat kristiani se-Jawa Barat menuntut sikap netral dan profesional dari aparatur sipil negara, penyelenggara pemilu, pengawas pemilu dan mahkamah konstitusi selama masa kampanye, pemilu, pemilukada sampai pada penetapan hasil pemilu. 

Kami umat kristiani se-Jawa Barat mengajak dan siap bekerjasama dengan seluruh elemen masyarakat, lintas agama, lintas suku dan lintas golongan politik untuk mewujudkan cita-cita bersama masyarakat Indonesia yang adil dan demokratis lewat pemilihan umum yang berkualitas serta berintegritas.Â