Liputan6.com, Purbalingga- Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meraih penghargaan Manggala Karya Kencana dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Dyah dinilai berdedikasi dalam keberhasilan program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan KB (Bangga Kencana) dan percepatan penurunan stunting. Salah satunya, berhasil menekan angka perkawinan anak sehingga menurunkan prevalensi stunting signifikan.
Baca Juga
Penghargaan Manggala Karya Kencana diserahkan secara langsung Kepala BKKBN Hasto Wardoyo kepada Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Gelanggang Olahraga Sasana Krida Perwira, Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (20/11/2023).
Advertisement
Penghargaan Manggala Karya Kencana merupakan penghargaan dari hasil seleksi penilaian dan skrining sampai di Sekretariat Presiden.
"Penghargaan ini bukan dari saya, tetapi hasil seleksi dan skrining sampai di Sekretariat Presiden. Kami ucapkan selamat," kata Hasto.
Menurut Hasto, penghargaan tersebut merupakan bentuk kerja keras Bupati Purbalingga yang menguasai lapangan dan dekat dengan masyarakat, sehingga program Bangga Kencana bisa berjalan sukses.
Hasto mengatakan, salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia adalah kualitas sumber daya manusia (SDM) yang masih harus ditingkatkan.
"Kualitas SDM kita perlu ditingkatkan, salah satunya kita harus mencegah lahirnya anak-anak balita stunting," ucapnya.
Untuk meningkatkan kualitas SDM di Purbalingga, salah satunya yang harus diperhatikan adalah kawin usia muda.
"Kalau kita berbicara pembangunan SDM, maka yang saya lihat di Purbalingga ini salah satu yang perlu diperhatikan adalah kawin usia muda," sambungnya.
Â
Tekan Angka Stunting
Bupati Dyah mengungkapkan syarat agar bisa menjadi Indonesia Emas syaratnya hanya satu, yakni bagaimana membangun kualitas SDM di Indonesia berkembang dengan baik.
"Angka stunting di Purbalingga sejauh ini bisa ditekan dengan baik," kata Dyah.
Dia mengakui saat pertama kali masuk pemerintahan pada 2016, kasus stunting di Purbalingga masih tinggi karena mencapai 23,13 persen.
Akan tetapi berkat kerja keras seluruh pihak, kata dia, kasus stunting di Purbalingga dalam kurun 7 tahun turun menjadi 12,13 persen.
"Angka tersebut sudah melampaui target nasional yang sebesar 14 persen. Kami berharap angka stunting di Purbalingga bisa kembali diturunkan hingga 1 digit," katanya.
Â
Advertisement