Sukses

Kebakaran Lapak Limbah Plastik di Tangerang, 1 Orang Luka-Luka

Kebakaran yang melanda lapak penanmpungan kimbah plastik di Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (21/11/2023).

 

Liputan6.com, Banten - Satu orang mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang melanda lapak penampungan limbah plastik di RT/RW 03/01, Kelurahan Mekar Sari, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (21/11/2023). 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat mengatakan, korban atas nama Masha (50) mengalami luka di bagian kakinya akibat terkena bara api.

"Sekarang sudah dilarikan ke Puskesmas terdekat," kata Ujat dikutip Antara.

Ujat menerangkan, pihaknya telah menerjunkan lima unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api kebakaran lapak limbah plastik seluas 2.500 meter persegi itu.

Dari lima unit mobil tersebut, merupakan kendaraan gabungan tim evakuasi dan penyelamatan dari pos unit pos Sepatan, Pakuhaji dan mako Curug dengan 28 personel.

"Untuk penanganan kebakaran ini kita sudah kerahkan lima unit mobil, satu dari pos Sepatan, Pakuhaji dan dua unit dari mako Curug," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kronologi Kejadian

Ia mengungkapkan untuk awal terjadinya kebakaran diketahui setelah petugas mendapat laporan dari warga tentang adanya kejadian kebakaran pada Selasa pagi sekitar pukul 08.21 WIB, dan pihaknya segera bergegas menuju lokasi.

Kemudian, sesaat tiba di lokasi kejadian api sudah berkobar besar dan telah berhasil melahap lapak limbah plastik yang ada di sekitarnya.

Petugas dari tim gabungan berhasil memadamkan api dalam waktu cukup lama, karena selama proses penanganan kebakaran, pihaknya mengalami kesulitan terkait objek yang terbakar tersebut mudah meluas.

"Asal api, menurut pelapor atau saksi mata sudah besar di pinggir lapak plastik. Dugaan sementara dari puntung rokok," tuturnya.

Atas insiden kebakaran itu, pemilik lapak ditaksir mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. "Taksiran kerugian sekitar Rp100 juta," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini