Sukses

Deretan Aksara Ter- di Dunia, dari Tertua sampai Terunik

Soal aksara, ternyata di dunia ini terdapat beragam jenis aksara, mulai dari bentuk, jumlah huruf konsonan maupun huruf vokal. Tak hanya itu, setiap aksara juga punya keunikannya masing-masing.

Liputan6.com, Yogyakarta - Sejak ribuan tahun lalu, aksara sudah digunakan sebagai alat komunikasi manusia. Namun sampai saat ini masih banyak orang belahan di dunia yang mengalami buta huruf.

Sejak 8 September 1956 diselenggarakalah Konferensi Dunia Menteri Pendidikan di Teheran, Iran untuk pemberantasan buta aksara di seluruh dunia.

Soal aksara, ternyata di dunia ini terdapat beragam jenis aksara, mulai dari bentuk, jumlah huruf konsonan maupun huruf vokal. Tak hanya itu, setiap aksara juga punya keunikannya masing-masing.

Berikutnya sejumlah fakta masing-masing aksara ter- di dunia:

1. Aksara Tertua

Aksara tertua yang telah digunakan di dunia adalah aksara Paku yang pertama kali ditemukan sekitar 3.000 tahun lalu. Aksara ini ditemukan di lembah Sungai Eufrat dan Tigris atau saat ini disebut Irak.

Adapun aksara paku adalah jenis tulisan kuno berbentuk paku, ia dituliskan di atas lempengan tanah liat. Aksara paku ini adalah terjemahan dari bahasa latin, cuneus yang berarti 'baji' atau 'paku' dan forma yang berarti "bentuk".

Saat ini, aksara paku dikembangkan bangsa Sumeria menjadi cikal bakal terciptanya seluruh jenis aksara di dunia.

2 dari 3 halaman

Aksara Termuda

2. Aksara Termuda

Siapa sangka, aksara termuda ternyata adalah aksara hangeul yang biasa digunakan masyarakat Korea. Dari catatan sejarah, aksara ini dibuat Raja Sejong pada tahun 1443 di masa Dinasti Joseon.

Hangeul terdiri dari 24 huruf (jamo) diantaranya 14 huruf konsonan, dan 10 huruf vokal. Menariknya lagi, aksara hangeul ini biasa dipakai masyarakat Indonesia, khususnya oleh suku Cia-Cia atau masyarakat Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara.

Dalam sejarahnya, Suku Cia-Cia pertama kali menggunakan aksara itu pada awal 2000-an, di sana bahasa penutur mereka disebut bahasa Buton Selatan. Saat itu, mereka sedang mencari sistem penulisan yang bisa mengabadikan pelafalan bahasa mereka.

Inisiatif itu kemudian membawa Pemerintah Kota Bau-Bau menemukan aksara hangeul yang dinilai tepat untuk melafalkan bahasa suku Cia-Cia. Sejak itu mereka pun mempelajari hangeul.

Hampir semua suku Cia-Cia memakai aksara hangeul untuk berkomunikasi. Mereka menerapkan itu untuk nama jalan atau plang sekolah. Namun, biasanya mereka menyandingkan tulisan itu dengan menggunakan bahasa Indonesia dan aksara Latin.

3. Aksara Tersulit

Di sisi lain ternyata ada aksara yang dinilai sebagai aksara yang paling sulit untuk dilafalkan maupun dihafalkan. Kesulitan itu sebabnya bahasa Mandarin punya sejumlah dialek yang berbeda, ada Mandarin Tradisional, Mandarin Sederhana sampai Hanyu Pinyin atau dialek di Cina bagian utara.

Tak hanya itu, dengan perbedaan dialek itu, membuat aksara Mandarin jadi berbeda-beda.

 

3 dari 3 halaman

Paling Banyak Digunakan

4. Aksara yang Paling Banyak Digunakan

Aksara alfabet dan latin adalah aksara yang paling banyak digunakan, termasuk dalam tulisan ini. Alfabet pertama kali dikenal atau digunakan oleh bangsa Semit sekitar 2.500 tahun lalu.

Aksara ini lantas mulai dikenal luas sebagai aksara Romawi dan berkembang menjadi alfabet Inggris dengan 26 huruf yang kita pelajari sampai sekarang.

5. Aksara Terindah

Aksara terindah di dunia jatuh kepada aksara Burmese yang berasal dari Myanmar. Indahnya aksara ini sebab ditulis searah jarum jam dengan bentuk lingkaran. Aksara ini terdiri dari 33 huruf konsonan dan 8 huruf vokal.

6. Aksara Terunik

Aksara terunik ternyata miliki Thailand atau aksara Thai. Uniknya dari aksara ini karena huruf konsonan ditulis secara mendatar dari kiri dan kanan. Sementara huruf vokal ditulis di atas, bawah, kiri atau kanan dari huruf konsonan.

 

Penulis: Taufiq Syarifudin