Sukses

Banyak Anak Indonesia yang Terinspirasi Jadi Pesepak Bola Usai Nonton Piala Dunia U-17

Di berbagai daerah yang didapuk sebagai venue pertandingan misalnya Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya selalu dipenuhi anak-anak menonton langsung ke stadion.

Liputan6.com, Yogyakarta - Piala Dunia U-17 2023 berhasil mendorong minat anak-anak Indonesia untuk bercita-cita sebagai pesepakbola profesional. Hal ini tampak saat mereka bisa merasakan langsung tmosfer megah yang tercipta di turnamen sepak bola usia dini ini.

Tak heran jika banyak anak-anak yang menonton langsung ke stadion untuk melihat setiap laga di Piala Dunia U-17 2023 ini.

Kesempatan bersejarah bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah event dua tahunan ini tentu tak bisa disia-siakan. Di berbagai daerah yang didapuk sebagai venue pertandingan misalnya Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya selalu dipenuhi anak-anak menonton langsung ke stadion.

Dengan animo ini, tentu saja menjadi hal positif bagi kemajuan sepak bola Indonesia. Pasalnya sepak bola usia dini merupakan awal perjalanan dari pemain masa depan yang bakal menjadi tumpuan Timnas Indonesia.

Salah satu anak yang menonton Ahmad Kurtubi, yang datang dari Bekasi bersama dengan ayahnya, Fauzi Al Amin, mengaku senang bermain bola dan punya cita-cita sebagai seorang striker kelak.

Ahmad dan sang ayah datang ke JIS, dan mengaku jika keiginan menjadi pemain sepakbola terpacu lebih tinggi saat datang langsung menyaksikan pertandingan di Piala Dunia U-17 di Jakarta International Stadium (JIS).

"Saya suka menonton bola dari Kelas 1 SD. Saya mau jadi pesepak bola karena suka bikin gol," kata bocah berusia 8 tahun itu.

Di Piala Dunia U-17 ini, Ahmad mendukung tim Prancis di Piala Dunia U-17 2023.

Di sisi lain, Fauzi sang ayah mendukung penuh keinginan anaknya dan berencana memasukkannya ke Sekolah Sepak Bola (SSB). Ia juga menyebut Ibunya sudah mencari-cari SSB sebagai wadah anaknya berlatih.

Rencana yang sama juga diungkapkan oleh Mohammad Taufik, ayah dari seorang bocah berusia 5 Wildan, sudah berencana untuk membimbing anaknya itu berlatih di SSB.

"Setelah dibawa menonton pertandingan Piala Dunia U-17 di JIS, dia tiba-tiba ngomong pengin main bola. Saya sih senang saja, apalagi lihat fasilitas yang ada untuk anak-anak bermain sepak bola sudah lebih baik," ujar Taufik yang datang bersama istrinya Tika dari Karawang.

Menurutnya, sebagai orang tua sangat mendukung kegiatan anaknya itu, terlebih keinginan itu merupakan suatu yang positif lantaran sang anak bisa memiliki kegiatan di luar ruangan.

"Ini lebih bagus, dari pada main handphone terus," kata Tika, sang istri.

 

Penulis: Taufiq Syarifudin