Sukses

Pegunungan Kendeng Kritis, Picu Banjir Bandang di Wonosoco Kudus

Banjir bandang melanda di Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus Jumat malam, sekitar pukul 18.30 WIB. Air bercampur lumpur menggenangi 4 RT

Liputan6.com, Kudus - Banjir bandang melanda di Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus Jumat malam, sekitar pukul 18.30 WIB. Air bercampur lumpur menggenangi 4 RT di wilayah tersebut.

Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Munaji mengatakan, total ada 41 keluarga yang tersebar di 4 RT terdampak banjir bandang tersebut.

Munaji merinci di wilayah RT 1 RW 1 ada 4 keluarga, RT 2/1 ada 7 keluarga, RT 3/1 3 keluarga, dan RT 4 RW 1 sebanyak 27 keluarga.

"Banjir bandang terjadi dari mulai pukul 18.30 WIB sampai pukul 19.30 WIB, kurang lebih 30 hingga 40 sentimeter menggenangi 2 RT, yaitu RT 3 dan RT 4 RW 1, serta membawa material lumpur antara 5 hingga 10 sentimeter," terang Munaji, Sabtu. (25/11/2023).

Munaji menjelaskan, banjir bandang terjadi disebabkan hujan deras dari mulai pukul 18.15 WIB sampai dengan pukul 19.00 WIB.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pegunungan Kendeng Gundul

Selain itu, dipicu debit sungai yang tidak mampu menampung air kiriman dari atas Pegunungan Kendeng.

"Ditambah sedimentasi lumpur yang menyumbat jembatan di RT 3 RW 1, mengakibatkan air limpas ke jalan dan rumah warga," jelasnya.

Beruntung musibah banjir tidak mengakibatkan kerugian materi maupun korban. Meski begitu, BPBD Kudus mendapatkan sejumlah catatan.

Pertama terkait kondisi tanah Pegunungan Kendeng yang cenderung gundul. Kedua terkait kondisi lumpur dan bebatuan yang ada di jalan serta rumah warga selepas kejadian.

Bersama sejumlah petugas dari BPBD, relawan, Polsek Undaan, Koramil Undaan, Pemerintah Kecamatan Undaan, Pemdes Wonosoco hingga warga dan relawan setempat, langsung bahu-membahu melakukan pembersihan material lumpur yang terbawa banjir. (Arief Pramono)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.