Sukses

Pemilu 2024: Mahasiswa Luar DIY Bisa Pilih Capres di TPS Khusus UGM

Sebagai kota pelajar banyak pelajar dari seluruh Indonesia datang ke Yogyakarta. Hal ini mempengaruhi saat pelaksanaan pesta demokrasi yaitu Pemilu 2024. UGM menyiapkan TPS Khusus untuk Pemilu 2024 nanti.

Liputan6.com, Yogyakarta - Pemilu 2024 menjadi perhatian bagi Universitas Gadjah Mada  (UGM) dalam partisipasi mensukseskan pesta demokrasi dengan penyiapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus untuk mahasiswa yang tidak pulang kampung. Memfasilitasi mahasiswa dalam menggunakan hak suaranya UGM bekerja sama dengan KPU DIY menyiapkan 9 TPS yang berada di lima lokasi sekitar kampus untuk Pemilu 2024

“Sudah terdaftar 2.611 calon pemilih yang masuk DPT (daftar Pemilih tetap). Di TPS khusus ini mereka hanya mencoblos Capres dan Cawapres,” kata Sekretaris Direktorat Kemahasiswaan  Hempri Suyatna dalam Diskusi Pojok Bulaksumur yang bertajuk Kesiapan UGM menjelang Pemilu 2024, di Kampus UGM Jumat 24 November 2023.

Hempri mengatakan, KPU DIY menyebut ada 14 kampus selain UGM menjadi lokasi TPS khusus bagi mahasiswa dari luar DIY pada 14 Februari mendatang. Pihaknya masih menerima jika ada mahasiswa yang ingin mendaftar untuk bisa memilih di TPS khusus kampus UGM. 

“Kita fasilitasi DPT tambahan untuk kuota 81 mahasiswa dan masih kita buka sampai H-30 jelang pemilu, nanti kita fasilitasi dengan membuat surat keterangan belajar dari Dirmawa,” katanya.

Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Umi Istianah, mengaku senang adanya TPS Khusus ini di UGM. Ia berharap nantinya akan mendorong mahasiswanya dapat memanfaatkan TPS khusus ini di Pemilu 2024.  

“Mahasiswa kami dari berbagai 34 provinsi. Ada sekitar 4.000-an mahasiswa dan 60 sampai 70 persen berasal dari luar DIY. Kami senang sekali adanya TPS khusus di UGM,” ujarnya.

Direktur Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada, Rustamadji menjelaskan pada Pemilu 2024 UGM akan ikut mensukseskan pelaksanaannya. Sehingga penting adanya edukasi dalam menggunakan hak pilihnya.

“Kita akan menerjunkan sebanyak 1.403 mahasiswa KKN pemantau pemilu dengan 43 dosen pembimbing lapangan,” katanya.

Dalam Pemilu 2024 ini rencananya para mahasiswa ini juga akan diterjunkan di berbagai wilayah diantaranya DIY, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi hingga sebagian Sumatera. Meski begitu, kegiatan KKN tematik ini tidak hanya melaksanakan program pemantau pemilu namun juga melaksanakan tema program lainnya di bidang kesehatan, pengelolaan sampah hingga soal mitigasi bencana.