Sukses

Aksi Kebaikan untuk Palestina, Masyarakat Medan Doakan Perdamaian

Aksi solidaritas untuk mendukung Palestina digelar di Kora Medan, Sumatera Utara (Sumut). Aksi dilakukan Aliansi Komunitas dan Masyarakat Kota Medan bersama Abang Becak Peduli Palestina untuk kemanusiaan.

Liputan6.com, Medan Aksi solidaritas untuk mendukung Palestina digelar di Kora Medan, Sumatera Utara (Sumut). Aksi dilakukan Aliansi Komunitas dan Masyarakat Kota Medan bersama Abang Becak Peduli Palestina untuk kemanusiaan.

Mereka menggelar konvoi di Jalan Sisingamangaraja sebelum melakukan penggalangan dana di areal Masjid Raya Al-Mashun Medan pada Minggu, 26 November 2023.

Konvoi diikuti ratusan peserta dari berbagai komunitas, termasuk anak muda, remaja, kelompok perempuan. Pelaksanaan kegiatan mendapat pengawalan dari pihak kepolisian.

Ketua Panitia Kolaborasi Aksi Kebaikan, Aulia Ahmad Siregar mengatakan, rombongan abang becak dipasang bendera Palestina sebagai tanda syiar untuk masyarakat Medan. Sebab, becak salah satu transportasi yang banyak digunakan masyarakat.

"Becak salah satu ikon di Kota Medan. Para abang becak juga ikut menyuarakan keadilan, memperjuangkan saudara-saudara kita yang ada di Palestina," kata Aulia.

 

2 dari 3 halaman

Penggalangan Dana

Dijelaskan Aulia, dana yang terkumpul pada Aksi Kebaikan ini akan diserahkan langsung kepada warga Palestina melalui perwakilan.

"Ini yang pertama. Alhamdulillah, totalnya Rp 45,5 juta. Masing-masing dari masjid yang ada di sekitaran Mandala, dan dari sekolah Nurul Insani di Medan. Nanti kita akan lakukan penggalangan lagi," jelasnya.

Selain masyarakat di Kota Medan, Aulia mengajak masyarakat lainnya di Indonesia untuk terus memperjuangkan saudara-saudara yang ada di Palestina.

"Perjuangan Palestina tidak kenal waktu dan hari. Perjuangan untuk Palestina sampai detik ini, sampai akhir nanti, sampai Palestina menang, merdeka. Sampai situlah kita berhenti memperjuangkan Palestina," Aulia menegaskan.

3 dari 3 halaman

Diikuti Aktivis Kemanusiaan

Konvoi dan doa bersama ini juga dihadiri aktivis kemanusiaan yang telah lama tinggal di Gaza, Palestina, Muhammad Husein. Dia menceritakan pengalaman dan menyampaikan beberapa tuntutan terkait bantuan agar dipermudah.

Diungkapkannya, saat ini Gaza dalam masa gencatan senjata selama 4 hari, dan Senin (27/11/2023) akan memasuki hari ke-4, sehingga serangan sudah tidak ada.

"Israel menarik pasukan mereka sementara waktu. Kita doakan semoga gencatan senjata ini melahiran gencatan senjata permanen. Bantuan sudah masuk melalui perbatasan sebanyak 200 kontainer per hari selama empat hari, semoga berlanjut," Husein menerangkan.

Pria yang sejak 2011 tinggal di Gaza itu pun meminta supaya pintu Arafah dibuka secara permanen, serangan dihentikan.

"Karena sudah banyak bantuan mengantre di jalur Arafah," tandasnya.