Liputan6.com, Serang - Penyakit HIV/AIDS menjangkiti ratusan orang berusia produktif di Kota Cilegon, Banten. Mereka terjangkit penyakit yang melemahkan sistem kekebalan tubuh itu, karena berbagai faktor, salah satunya seks bebas.
Baca Juga
Advertisement
"Kalau dilihat dari angka kasus tahun 2022 yang positif 139, di tahun 2023 sampai bulan Oktober ada 104 kasus," ujar Febri Naldo, Kepala Bidang (Kabid) Upaya Kesehatan Perorangan dan Masyarakat pada Dinkes Kota Cilegon, dalam keterangan resminya, ditulis Sabtu, (02/12/2023).
Terlebih, penderita HIV/AIDS di Kota Cilegon menjangkiti usia produktif dan tergolong muda. Usia dalam rentang 29 tahun hingga 45 tahun.
Dinkes Kota Cilegon terus berupaya menekan angka penyakit Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome atau lebih dikenal dengan HIV/AIDS.
"Mudah-mudahan tidak lagi penambahan kasus. Dinkes tetap melakukan skrining pada yang berisiko tinggi kasus HIV nya," terangnya.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Bisa Berobat ke Puskesmas
HIV merupakan virus berbahaya yang merusak sistem kekebalan tubuh, sehingga penderita virus ini akan rentan diserang penyakit. Infeksi virus tersebut jika tidak segera ditangani akan terus berkembang lebih serius.
Dinkes Kota Cilegon terus berupaya memperkuat langkah pencegahan, terutama melalui para kader kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit, seperti melalui langkah edukasi dan peningkatan pengetahuan cara terhindar serta mengatasi penyebaran HIV/AIDS.
"Setiap Puskesmas sudah membuka layanan HIV dan juga rumah sakit di RSUD dan RSKM. Kita ketahui bahwa HIV ini merupakan salah satu SPM (Standar Pelayan Minimal)," jelasnya.
Advertisement