Sukses

Format Debat Capres-Cawapres 2024 Diubah, Berikut Tanggal Pelaksanaannya

Saat ini debat Capres dan Cawapres Pemilu 2024 mengalami perubahan. Adapun berikut adalah tanggal pelaksanaan debat Pilpres 2024.

Liputan6.com, Bandung - Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan kabar adanya perubahan format debat Capres-Cawapres 2024. Adapun Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengungkapkan alasan perubahan format tersebut dari pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

Sebelumnya debat Pilpres 2019 sendiri digelar lima kali dengan komposisi satu kali debat khusus cawapres, dua kali khusus capres, dan dua kali dihadiri oleh capres dan cawapres. Sedangkan debat Pilpres 2024 sesuai UU Pemilu digelar lima kali dengan komposisi tiga kali debat capres dan dua kali debat cawapres.

Sementara itu di Pemilu 2024 cawapres turut mendampingi pasangannya ketika debat capres berlangsung termasuk ketika debat cawapres. Kemudian yang berbeda ada pada proporsi bicara masing-masing capres dan cawapres dan tergantung agenda debat hari itu misalnya debat capres atau debat cawapres.

Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari menyampaikan kepada wartawan pada Kamis (30/11/2023) bahwa ketentuan tersebut diterapkan agar pemilih bisa melihat bagaimana kerja sama masing-masing capres-cawapres. Terutama dalam membantu satu sama lain dalam proses penampilan debatanya.

“Sehingga, kemudian supaya publik makin yakin lah teamwork (kerja sama) antara capres dan cawapres dalam penampilan di debat,” ujarnya.

Sebagai informasi Komisioner KPU RI Idham Holik juga menjelaskan bahwa ia membantah kabar yang beredar di masyarakat terkait tidak adanya debat capres-cawapres. Selain itu debat khusus capres dan cawapres sendiri merupakan regulasi yang diatur oleh Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) melalui Pasal 277.

“Kalau ada isu-isu di luaran bahwa tidak ada debat kampanye, debat pasangan calon presiden dan wakil presiden di masa kampanye, saya pikir itu bisa misinformasi dan bahkan mengarah disinformasi,” ujarnya.

KPU saat ini telah menetapkan jadwal pelaksanaan debat calon wakil presiden dan calon wakil presiden. Diketahui terdapat lima jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU yaitu pada tanggal 12 dan 22 Desember untuk menutup akhir tahun 2023.

Kemudian pada tanggal 7 dan 21 Januari 2024 dan debat terakhir pada tanggal 4 Februari 2024. Adapun untuk lokasi tempat atau secara detail pelaksanaan debat KPU belum memberikan keterangan terkait hal tersebut.

2 dari 4 halaman

Tanggapan Timnas AMIN Terkait Format Capres

Mengutip dari Antara Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Timnas AMIN telah memberikan tanggapan. Pihaknya meminta format debat capres dan cawapres tetap disesuaikan dengan Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilihan Umum.

“Peraturan yang ada sangat jelas, disebutkan bahwa lima kali perdebatan. Tiga kali debat calon presiden dan dua kali wakil presiden,” kata Juru Bicara Timnas AMIN Said Didu Minggu (3/12/2023).

Pihaknya juga menyebutkan bahwa pasangan calon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar telah siap mengikuti debat yang akan diselenggarakan oleh KPU. Ia juga mengatakan bahwa format debat harus sesuai dengan peraturan yang ada.

“Kami tetap menginginkan ada debat calon wakil presiden. Jadi itu, saya pikir dinamika rapat, meskipun ketika saya rapat saya tidak hadir,” ujarnya.

3 dari 4 halaman

Tanggapan TKN Prabowo-Gibran

Juru bicara Prabowo Subianto yaitu Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan bahwa paslon tersebut siap dengan segala format yang diputuskan oleh KPU. Melansir dari unggahannya di media sosial X ia bahkan menyebutkan siap jika ada sesi khusus tersendiri misalnya pakai bahasa Inggris.

“Bila perlu ada sesi khusus debat capres dan cawapres tersendiri pakai bahasa Inggris saja kami siap,” ujarnya Sabtu (2/12/2023).

Sementara itu pihaknya juga membantah terkait isu yang menyatakan bahwa ada upaya menghilangkan debat cawapres. Dahnil juga menyebutkan bahwa format baru KPU merupakan kesepakatan bersama tiga tim pemenangan paslon dalam rapat bersama KPU.

Format debat diputuskan oleh KPU, dan disepakati bersama oleh masing-masing perwakilan Paslon. Pak @prabowo dan @gibran_tweet siap dengan semua format yg ada. Jadi, framing seolah ada upaya menghilangkan debat cawapres, itu  tuduhan yg jahat, bila perlu da  sesi khusus debat Capres dan Cawapres tersendiri pakai bahasa Inggris saja kami siap,” ujarnya @Dahnilanzar.

Sebelumnya Anggota Dewan  Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Drajad H. Wibowo menyebutkan bahwa format  baru tersebut pertama kali diusulkan oleh kubu Anies-Muhaimin ketika rapat bersama KPU di kantor KPU pada 29 November 2023 lalu.

Ia menyampaikan jika usulan tersebut disampaikan oleh seorang wanita yang mewakili AMIN dalam rapat. Namun notulen dari TKN tidak mengetahui pasti nama pengusul tersebut.

Sementrara itu pihak Timnas AMIN mengaku jika mereka belum mengetahui sosok yang disebut. Mereka juga tengah mencari tahu siapa yang menjadi perwakilan Amin dalam rapat tersebut.

“Kami belum ada konfirmasi untuk siapa yang hadir, sedang dalami,” ujar Indra kepada wartawan Minggu (3/12/2023).

4 dari 4 halaman

Tanggapan TPN Ganjar-Mahfud

Saat ini Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menyampaikan bahwa pihaknya belum menyepakati format debat capres-cawapres 2024. Meskipun pihaknya telah bertemu dengan Komisi Pemilihan Umum ()KPU) RI.

“Saya tahu bahwa TPN, tim masing-masing paslon itu sudah bertemu dengan pihak KPU. Sejauh yang saya tahu, belum ada kesepakatan. Jadi, kalau ketua KPU menyatakan sudah ada kesepakatan, saya kira sih itu keliru,” ujarnya mengutip dari Antara pada Sabtu (2/12/2023).

Deputi hukum TPN Ganjar-Mahfud Todung menilai bahwa format debat tetap harus digelar sebanyak lima kali. Kemudian format debat tersebut terdiri dari tiga debat capres dan dua debat cawapres.

Todung juga menyampaikan bahwa pernyataan yang disampaikan oleh Ketua KPU tersebut menyesalkan untuknya. Mengingat format debat Pilpres 2024 berbeda dengan format Pilpres 2019 dimana saat itu tidak ada semua pasangan calon hadir secara langsung di lokasi debat.

“Terus terang menyesalkan pernyataan yang disampaikan oleh Ketua KPU, Saudara Hasyim Asy’ari. Walaupun beliau mengatakan bahwa debat itu tetap diadakan lima kali, tetap dihadiri oleh kedua paslon. Capres dan cawapres,” ujarnya.

Video Terkini