Liputan6.com, Pekanbaru - Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar) erupsi pada Minggu petang, 3 Desember 2023. Saat gunung api di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu melontarkan abu vulkanik, dilaporkan ada 75 pendaki berada di kawasan Gunung Marapi.
Dari jumlah itu, 29 di antaranya berasal dari Provinsi Riau. Sebanyak 6 pendaki gunung dari Bumi Lancang Kuning dikabarkan belum turun dan masih dalam proses pencarian oleh pihak berwenang.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu yang berhasil turun adalah Muhammad Afif. Warga Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau itu, mengingat detik-detik erupsi terjadi saat dia bersama 2 temannya baru naik.
Afif bercerita, dia berangkat bersama 3 kawannya dari daerah berbeda. Mereka naik dari Batu Palano, Sungai Pua, Kabupaten Agam.
Dalam perjalanan naik gunung, Afif mendengar gemuruh seperti pesawat melintas dari dekat. Tak lama berselang , Afif dan rekannya dikagetkan dengan hujan batu.
"Setelah mendengar suara pesawat, terus keluar asap hingga turun batu dari atas kayak hujan batu gitu, langsung kami sembunyi di jalur tikus," ujar Afif, Senin siang, 4 Desember 2023.
Afif tak langsung turun karena menunggu situasi tenang dulu. Begitu ada kesempatan, dia perlahan turun hingga sampai ke pos Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam.
"Sekitar jam 6 sore kami sampai ke pos BKSDA, jadi saat itu kami belum sampai puncak, kami turun sendiri, saat itu bantuan belum datang" katanya.
Â
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sempat Panik
Afif mengaku panik dan syok dengan kejadian yang dialaminya, begitu juga dengan rekannya.
"Saya sudah empat kali mendaki Gunung Marapi, baru kali ini merasakan erupsi," jelasnya.
Sebelumnya dilaporkan, dari 75 orang yang mendaki di Gunung Merapi, 49 sudah dievakuasi dan 26 masih proses pencarian.
Advertisement