Liputan6.com, Jakarta - Menyemarakkan satu tahun Provinsi Papua Barat Daya dan 22 Tahun Otonomi khusus (Otsus), panitia Papua Fest 2023 menggelar Workshop Content Creator Media Digital. Bertajuk "Anak Muda Bicara Otsus", acara ini digelar pada 27-30 November 2023 di Swiss-BelHotel, Sorong, Papua Barat Daya.
Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Papua Barat Daya, Irma Riyani Soelaiman mengatakan, Workshop Content Creator Media Digital "Anak Muda Bicara Otsus" merupakan acara pelatihan yang bertujuan untuk memberdayakan anak muda dalam menciptakan konten media digital.
Dengan cara ini, lanjut Irma, peserta diajak untuk mengembangkan kreativitas mereka dalam menyampaikan pesan terkait otsus melalui berbagai platform digital.
Advertisement
“Workshop ini menjadi wadah inspiratif bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam pembentukan opini publik terkait isu Otsus. Melalui pembelajaran konten media digital, peserta diharapkan dapat menjadi suara yang kuat dan berpengaruh dalam mendiskusikan serta menyampaikan ide-ide kreatif mereka seputar otonomi khusus,” kata Irma dalam keterangan tertulis.
Irma menuturkan, peserta workshop dibimbing oleh para ahli media digital, pembuat konten berpengalaman, dan narasumber yang kompeten dalam bidang otsus. Melalui sesi interaktif, peserta akan memahami strategi storytelling, teknik pengeditan visual, dan penerapan platform media sosial untuk memaksimalkan dampak pesan mereka.
Selain itu, mereka diajak untuk mengenali peran mereka sebagai penggerak perubahan dalam membahas isu-isu yang terkait dengan otsus di tingkat lokal maupun nasional.
Workshop ini tidak hanya menawarkan pengetahuan teknis, tetapi juga memberikan wadah untuk berbagi ide, pengalaman, dan kolaborasi antara partisipan. Dengan adanya sesi diskusi dan proyek kolaboratif, peserta diharapkan dapat memperluas jaringan mereka dan membangun komunitas yang peduli terhadap masalah-masalah otsus.
Menurut Irma, workshop ini memiliki misi untuk menginspirasi para peserta agar lebih percaya diri dan terampil dalam menggunakan media digital sebagai sarana untuk menyuarakan pandangan mereka terkait dengan Otonomi Khusus.
“Dengan demikian, diharapkan munculnya generasi muda yang aktif berkontribusi dalam membentuk opini publik, memperkuat dialog masyarakat, dan memperdalam pemahaman akan pentingnya keberagaman dan partisipasi aktif dalam proses kebijakan,” tuturnya.
Salah satu narasumber workshop, Ghassan Faikar Dedi dari Promedia Teknologi mengatakan, semua orang bisa menjadi content creator. Bahkan, semua orang hari ini bisa membuat media sendiri.
“Tapi belum banyak yang mengerti caranya mendapatkan penghasilan dari sini," ujarnya.Karena itu, lanjut dia, ada hal mendasar yang perlu diketahui oleh para content creator.
"Setiap konten itu membutuhkan judul yang menarik agar peluang dibaca atau dilihat orang lain lebih tinggi," ucapnya.