Sukses

18 Korban Erupsi Masih Terjebak di Atas Gunung Marapi, Evakuasi Terkendala Erupsi Susulan

Proses evakuasi korban erupsi Gunung Marapi terkendala oleh cuaca buruk dan juga erupsi yang terus menerus terjadi.

Liputan6.com, Agam - Sebanyak 18 orang korban letusan Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi pada Minggu (3/12/2023) masih dalam proses evakuasi oleh tim gabungan pada Selasa (5/12/2023).

Data sementara dari Kantor SAR Padang, dari 75 total pendaki saat erupsi Gunung Marapi, 49 langsung turun pada hari yang sama erupsi terjadi, kemudian 26 lainnya terjebak di atas Gunung Marapi.

Lalu pada Senin (4/12/2023) tim gabungan berhasil mengevakuasi total 8 orang, dimana 5 orang di antaranya meninggal dunia dan 3 lainnya selamat.

Lima korban meninggal dunia tersebut atas nama Muhammad Adan (21) asal Pekanbaru, Muhammad Teguh Amanda (19) asal Padang, Nazatra Azin Mufadhal (22) asal Pekanbaru, Muhammad Al Fikri (19) asal Padang dan Nurva Afitri (27) asal Padang Pariaman.

Kepala Basarnas Padang Abdul Malik mengatakan semua korban posisinya sudah diketahui oleh tim gabungan. Namun proses evakuasi terkendala oleh cuaca buruk dan juga erupsi yang terus menerus terjadi.

"Jadi saat ini ada 8 orang korban yang sedang dalam proses evakuasi dari atas, sementara korban lainnya diupayakan semaksimal mungkin," jelasnya.

Abdul menyampaikan sejak pukul 00.00 WIB-06.00 WIB hari ini, erupsi Marapi sudah terjadi sebanyak lima kali, dan abu vulkanik yang turun juga sangat tebal sehingga evakuasi cukup terkendala.

"Tim gabungan harus melindungi diri terlebih dahulu ketika erupsi baru kemudian melanjutkan proses evakuasi," sebutnya.