Sukses

Hutan Tertua di Pulau Jawa Jadi Tujuan Wisata, Ini Kisah Mistisnya

Alas Purwo adalah hutan di Pulau paling ujung timur Pulau Jawa, menjadi salah satu hutan tertua yang dikenal paling angger karena tempat berkumpulnya para makhluk halus.

Liputan6.com, Solo - Alas Purwo terletak di daerah paling ujung Pulau Jawa, Banyuwangi menjadi salah satu hutan tertua di Pulau Jawa. Tak hanya itu hutan itu menjadi wilayah paling dikenal memiliki banyak cerita mistis yang dipercaya masyarakat sekitar dan lainnya.

Dikutip dari akun tiktok @bangkukosongtv yang menyebut lokasi tersebut dikenal sebagai pusatnya kerajaan jin di mana Alas Purwo angker memang semuanya hutan tanpa ada pemukiman penduduk.

Pemilik akun tiktok tersebut menyebut bahwa saat dirinya berjalan bertemu dengan babi hutan, ular, monyet dan binatang hutan lainnya. Dalam salah satu videonya ia menunjukkan beberapa pohon besar terdapat sebuah canang (persembahan atau sesajen) di bawah pohon itu. 

Dari informasi yang dihimpun Liputan6.com, lokasi itu menjadi tempat yang disakralkan masyarat sekitar, lantaran sering digunakan sebagai tempat mencari pesugihan dan tempat bertapa. Namun, meski memiliki banyak kisah mistis, hutan tertua itu juga masih menjadi tujuan wisata banyak orang.

2 dari 2 halaman

Penghuni Gaib Alas Purwo

Sementara itu, Ari saat dihubungi Liputan6.com salah satu orang yang pernah mendatangi Alas Purwo bercerita pengalamannya pernah bertemu dengan hal-hal gaib.

Ia mengaku awalnya hanya penasaran dari cerita kakeknya warga asli Banyuwangi yang menyebut Alas Purwo adalah tempat angker yang sering digunakan mencari pesugihan.

"Penasaran pernah datang ke sana tapi siang hari, cuma lewat tapi semua bulu badan merinding. Setelah itu saya kapok enggak mau ke sana lagi kalau sendiri," kata dia menceritakan pengalamannya.

Menurut dia, Alas Purwo yang diyakini masyarakat sebagai kerajaan jin di Pulau Jawa itu juga memiliki kisah angker di mana jika memasuki wilayah hutan itu ada yang tidak bisa keluar lagi.

Mereka yang tak bisa keluar Alas Purwo itu diyakini tersesat di tengah pohon-pohon rapat lantaran penghuni gaib hutan tersebut tidak menginginkan mereka yang telah masuk hutan itu untuk keluar lagi. Apabila bisa keluarpun, diyakini mereka yang pernah tersesat di Alasa Purwo itu bisa mengalami kesialan seumur hidupnya.

Kisah mistis lainnya yang diyakini oleh masyarakat di sana adalah ketika seseorang memasuki Alas Purwo dan mendengar suara lirih memanggil namanya, disarankan untuk tidak mendengarkannya apalagi menengok ke arah suara tersebut. Karena, suara tersebut adalah suara penghuni gaib Alas Purwo menurut warga sekitar itu bisa menjadi malapetaka untuk hidupnya.

Namun, walaupun banyak cerita mistis yang menyeramkan banyak juga masyarakat yang datang ke Alas Purwo dengan niat berwisata atau sekedar berpetualang menikmati pemandangan hutan tertua Pulau Jawa itu.

Alasan banyak orang datang ke Alas Purwo untuk mencari pesugihan, untuk kenaikan pangkat, dan kepentingan harta duniawi itu di sana tersimpan sebuah keris sakti. Keris sakti itu bernama Keris Pusaka Sumelang Gandring, peninggalan kerajaan Majapahit, namun hingga saat ini keberadaan keris tersebut belum diketahui letaknya di mana.