Liputan6.com, Solo - Tumurun Private Museum merupakan salah satu museum dan galeri seni yang cukup populer di Solo. Tempat ini kerap menyuguhkan pameran karya seni modern dengan beragam tema.
Dikutip dari laman resminya tumurunmuseum.org, museum Solo ini merupakan museum pribadi dari keluarga HM Lukminto, pendiri dari PT Sritex. Di dalam museum ini terdapat koleksi karya seni kontemporer, lukisan, instalasi seni, hingga mobil antik.
Dari luar, Tumurun Private Museum ini tampak seperti rumah megah di pinggir jalan dengan dinding pagar berwarna putih. Pengelola museum ini sama sekali tidak memasang papan nama di pinggir jalan, sehingga cukup privat.
Advertisement
Baca Juga
Meski milik pribadi, Tumurun Private Museum tetap dapat dikunjungi wisatawan. Wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat wisata Solo ini dapat melakukan reservasi terlebih dahulu.
Melansir dari akun Instagram @tumurunmuseum, berikut cara reservasi Tumurun Private Museum.
1. Wisatawan dapat melakukan reservasi tiket kunjungan gratis dan berbayar melalui website www.tumurunmuseum.org.
2. Wisatawan dapat membeli tiket berbayar secara langsung di museum. Harga tiketnya cukup terjangkau, yakni Rp 25.000 per orang untuk segala usia.
3. Untuk tiket gratis, hanya bisa didapatkan wisatawan melalui website setiap hari Senin mulai pukul 10.00 WIB untuk kunjungan hari Selasa hingga Minggu di pekan yang sama (kuota tiket sangat terbatas).
4. Apabila wisatawan berhasil mendapatkan tiket gratis, wisatawan akan mendapatkan email konfirmasi kunjungan dan dapat menggunakan email tersebut sebagai bukti untuk masuk museum.
5. Untuk pembelian tiket berbayar melalui website, pastikan lagi pembelian tiket tersebut sudah sampai tahap akhir dan sudah menerima email konfirmasi kunjungan yang dapat digunakan sebagai bukti untuk masuk museum.
Jam Kunjungan
Jam kunjungan atau jam operasional di Tumurun Private Museum akan berbeda di hari Selasa hingga Kamis dan Jumat hingga Minggu. Hal ini disesuaikan dengan sesi kunjungan di hari itu.
Selasa hingga Kamis: (13.00 sampai 15.00 WIB)
(Sesi 1) pukul 13.00 sampai 14.00 WIB
(Sesi 2) pukul 14.00 sampai 15.00 WIB
Jumat hingga Minggu: (10.00 sampai 15.00 WIB)
(Sesi 1) pukul 10.00 sampai 11.00 WIB
(Sesi 2) pukul 11.00 sampai 12.00 WIB
(Sesi 3) pukul 13.00 sampai 14.00 WIB
(Sesi 4) pukul 14.00 sampai 15.00 WIB
Untuk kunjungan ke museum ini, per sesi dibatasi maksimal wisatawan adalah 40 hingga 100 orang. Bangunan Tumurun Private Museum terdiri dari dua lantai yang masing-masing menyimpan koleksi karya seni yang menakjubkan.
Museum Tumurun tercatat memiliki 150 koleksi karya seni. Di lantai satu, wisatawan dapat menikmati karya-karya seniman kontemporer seperti Tisna Sanjaya, Eddy Susanto, Hery Dono, dan Rudi Mantofani.
Pada lantai dua, tersimpan karya old master seperti Affandi, Ahmad Sadali, Antonio Blanco, Hendra Gunawan, S. Sudjojono, Johan Rudolf Bonnet, Walter Spies, Basoeki Abdullah, dan Raden Saleh Pada masing-masing koleksi disediakan keterangan ringkas.
Selain itu adapula barcode yang jika dipindai berisi informasi lengkap terkait masing-masing karya tersebut. Selama berada di museum ini, wisatawan tidak akan merasa gerah karena dilengkapi dengan pendingin udara.
Tak hanya itu, wisatawan juga akan didampingi oleh seorang pemandu yang akan menjelaskan karya-karya yang terdapat di sana. Tumurun Private Museum juga menyimpan banyak spot foto instagramable.
Wisatawan dapat mejadikannya sebagai latar belakang untuk mengambil gambar. Lokasi Museum Tumurun berada di Jalan Kebangkitan Nasional Nomor 2/4, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Lokasinya berada di dekat Taman Sriwedari dan tidak jauh dari Keraton Kasunanan Surakarta.
Advertisement