Truk Tronton Tak Kuat Menanjak Hantam Mobil di Mukomuko, 7 Orang Tewas

Ilustrasi Kecelakaan beruntun (Istimewa)

Liputan6.com, Bengkulu - Kecelakaan maut yang melibatkan truk tronton dan mobil jenis Toyota Kijang berpenumpang satu keluarga, terjadi di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Penarik, Mukomuko, Bengkulu, Kamis (7/12/2023). Akibat kecelakaan maut itu, sebanyak 7 orang dilaporkan meninggal dunia.

Sosok Rouf, Sopir Truk Kecelakaan Tol Cipularang, Tinggal di Gubuk Anyaman Bambu Bersama Istri dan 5 Anak
Polisi Sebut Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang Terjadi di Titik Rawan Kecelakaan
Daftar Lengkap 30 Korban Kecelakaan Maut Tol Cipularang KM 92

"Akibat kecelakaan tersebut tujuh orang meninggal dunia dan satu orang balita selamat. Mereka ini satu keluarga yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat," kata Kapolres Mukomuko AKBP Nuswanto melalui Kasat Lantas AKP Rully Zuldh Fermana di Mukomuko, Jumat (8/12/2023).

Berdasarkan informasi dari polisi, sebanyak tujuh orang yang meninggal dunia ini terdiri dari empat perempuan dan tiga laki-laki. Korban yang selamat satu masih balita mengalami luka ringan.

"Untuk identitas sebanyak delapan korban kecelakaan lalu lintas sampai sekarang masih dipastikan kepada pihak keluarga bersangkutan," ujarnya pula.

Sedangkan identitas dua kendaraan yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera di daerah ini, yakni mobil truk Tronton bernomor polisi BH 8232 HV dan Toyota Kijang B 1536 WMS.

2 dari 2 halaman

Kronologi Kejadian

Kasat Lantas AKP Rully Zuldh Fermana menjelaskan, kronologi kejadian kecelakaan tersebut, yakni truk tronton bermuatan alat berat melaju dari arah Kota Mukomuko menuju Kota Bengkulu.

Kemudian, karena truk tersebut tak kuat menanjak sehingga truk tersebut mundur yang langsung menabrak serta menghimpit mobil Toyota Kijang tersebut.

Selanjutnya, pihaknya akan melakukan penyidikan lebih lanjut terkait peristiwa tersebut dengan meminta keterangan dari saksi yang berada di tempat kejadian peristiwa kecelakaan lalu lintas.

"Saat ini penyidikan. Laporan polisi (LP) sedang proses," ujarnya.

Salah seorang warga Kecamatan Penarik Rustama mengatakan peristiwa kecelakaan lalu lintas antara truk tronton membawa alat berat tersebut sempat menghebohkan warga sekitar. Ia mengatakan, warga bersama dengan aparat penegak hukum di wilayah tersebut melakukan evakuasi korban kecelakaan dari mobil kijang tersebut.

"Korban ini lama terhimpit karena proses evakuasi memang memakan waktu yang lama. Sebab alat berat berada persis menimpa mobil tersebut," ujarnya.