Liputan6.com, Yogyakarta - PSIM Yogyakarta telah memastikan diri lolos ke babak 12 besar Liga 2 2023/2024. Mereka saat ini sudah mengemas 20 poin dari 10 laga yang telah dilakoni.
Berkat itu, tim berjuluk Laskar Mataram tersebut bertengger di peringkat 2 klasemen sementara Grup B. Di puncak klasemen ada Bekasi City FC dengan 23 poin, dan peringkat 3 Malut United dengan 19 poin.
Perolehan poin PSIM Yogyakarta muskil untuk disusul oleh Nusantara United yang saat ini bertengger di peringkat 4 dengan 13 poin. Untuk itu tiga tim teratas akan bermain di babak 12 besar bersama tiga tim teratas lainnya di Grup A, C, D.
Advertisement
Baca Juga
Manajer PSIM Yogyakarta Razzi Taruna bersyukur atas pencapaiannya saat ini. Selanjutnya, mereka akan mempersiapkan tim untuk bertarung di babak 12 besar demi promosi ke Liga 1.
"Alhamdulillah dengan posisi ini PSIM bisa lolos ke 12 besar. Tapi kami tetap harus fokus karena masih memiliki dua laga sisa di fase grup ini. Kami masih belum bisa santai. Babak 12 besar ini hanya permulaan. Masih banyak pekerjaan yang harus kita lakukan karena target kita bukan hanya 12 besar, tapi lolos Liga 1," kata Razzi.
PSIM masih memiliki dua kali kesempatan bermain di fase grup. Melawan Nusantara United FC di kandang dan Persikab Kab. Bandung tandang. Jika bisa memenangkan dua pertandingan ini, tim berlogo Tugu Pal Putih itu akan mendapatkan total 26 poin.
Â
Matangkan Demi Target Tinggi
Meski dipastikan lolos ke 12 besar, Tim Laskar Mataram tak serta merta bersantai. Mereka terus menggenjot kemampuan di sesi latihan sebab memiliki target tinggi musim ini, promosi ke Liga 1.
Setelah sepekan latihan sejak libur panjang, Ruly Hidayansyah, pelatih fisik PSIM menyebut bahwa pemain akan terus ditingkatkan kualitas fisiknya. Mereka akan menghadapi laga-laga penting sehingga harus kuat bertarung penuh 90 menit.
"Latihannya permainan, dengan medium set game. Konsekuensinya aerobic endurance. Di akhir latihan ada permainan internal 2×20 menit. Tujuannya untuk mengantisipasi pertandingan terdekat. Bagaimana kita bertahan dan bagaimana kita menyerang. Jadi memang sudah mengasah taktik," bebernya.
Sebelumnya, sesaat setelah libur panjang, porsi latihan memang cukup ringan. Hal ini karena memang hanya menarget penjagaan kondisi pemain. Namun dengan rentang waktu antar pertandingan yang cukup lama, ini bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan performa pemain.
"Sampai nanti hari Minggu intensitas latihan naik. Nanti di hari Senin dan Selasa tinggal pemulihan dan pemeliharaan saja. Sudah turun intensitasnya," kata Ruly.
Â
Penulis: Taufiq Syarifudin
Advertisement