Liputan6.com, Pasti - Petani di lereng Pegunungan Kendeng, Kabupaten Blora, Jawa Tengah ternyata bukan hanya mampu menanam jagung dan padi. Mereka nyatanya berhasil menghasilkan buah-buahan yang menjadi idaman para pedagang.
Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan Blora, Ngaliman, mengatakan para petani tak perlu susah payah memasarkan buah hasil panen. Para pedagang buah secara otomatis menyerbu panen para petani.
"Para petani buah-buahan pada datang bakulnya [untuk membeli]. Kemudian nanti ada tawar-menawar di situ," kata Ngaliman.
Advertisement
Bukan hanya ramai diserbu para pedagang buah dan tengkulak, buah-buahan hasil panen petani di lereng Pegunungan Kendeng juga laris manis saat ditampangkan di pameran-pameran pertanian. Buah hasil panen petani Kendeng memang memiliki wujud yang kurang menarik, namun mempunyai rasa yang manis dan legit.
Sayangnya, potensi cuan dari buah-buahan itu tak disadari semua petani di lereng Pegunungan Kendeng. Ini yang kemudian menjadi fokus Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan Blora untuk melakukan optimasi.
"Kita buat kawasan, durian semua durian, kemudian ada lengkeng ya lengkeng semua, jambu ya jambu semua, jadi satu lokasi. Kita membuat lokalisasi seperti itu supaya pemasaran lebih bagus karena jika ada pedagang mau membeli produk di sana bisa panen truk satu angkatan, enggak dari sana dan sini. Itu seperti arahan dirjen hortikultura," kata Ngaliman.
Ngaliman memaparkan petani di lereng Pegunungan Kendeng memang dioptimalkan untuk menanam berbagai macam tanaman buah-buahan.
"Untuk di Kendeng saat ini dioptimalkan tanaman buah atau hortikultura, seperti durian, kelengkeng, jambu kristal, buah alpukat. Tetapi, produktivitas yang paling tinggi durian dan rambutan. Untuk durian ada musang king dan juga durian lokal," katanya.Â