Liputan6.com, Jakarta - Mahasiswa Indonesia di Timur Tengah mengecam tindakan intimidasi terhadap Butet Kartaredjasa yang dilaporkan ke polisi terkait pergelaran pentas teater berjudul Musuh Bebuyutan di Taman Ismail Marzuki beberapa hari lalu.
"HP/WA dilumpuhkan. Mulai pagi ini akses komunikasi kepadaku sedang dilumpuhkan. Silakan yang mau kontak ke nomor rumah atau nomer bojo," tulis Butet di akun media sosialnya.
Menanggapi peristiwa ini, beberapa mahasiswa Indonesia di Timur Tengah melakukan koordinasi dengan Butet Kartaredjasa. Mereka mengecam intimidasi atas Butet dan menyebut bahwa praktik intimidasi tersebut mirip cara-cara orde baru.
Advertisement
"Kami bersama Mas Butet. Beliau orang baik yang cinta pada negaranya, Indonesia. Kami mengecam segala bentuk intimidasi dan pembungkaman. Sekali lagi, kami bersama mas Butet untuk kemenangan demokrasi," ujar salah satu mahasiswa Indonesia yang menyampaikan langsung kepada Butet via video call.
Para pelajar yang sedang menimba ilmu di Timur Tengah itu juga mengajak semua generasi muda Indonesia untuk bersikap kritis.
"Kami mengajak semua anak muda untuk kritis. Apakah kalian mau cara-cara orde baru hidup kembali? Reformasi itu dibangun melalui darah dan air mata," kata Nata Sutisna, salah satu mahasiswa.
Di akhir perbincangan, Butet pun memberikan salam demokrasi. "Semangat terus. Salam demokrasi," tutup Butet.