Sukses

Web Series Ruang Rindu, Drama Keluarga yang Mengangkat Konflik Ibu dan Anak

Momen akhir tahun merupakan kesempatan yang baik untuk merefleksikan perjalanan hidup, berbagai rintangan dan cobaan sudah dilewati dengan baik. Penggambaran perjalanan hidup yang dikemas dalam drama hubungan antara ibu dan anak diangkat menjadi Web Series Ruang Rindu.

Liputan6.com, Jakarta - Momen akhir tahun merupakan kesempatan yang baik untuk merefleksikan perjalanan hidup, berbagai rintangan dan cobaan sudah dilewati dengan baik. Penggambaran perjalanan hidup yang dikemas dalam drama hubungan antara ibu dan anak diangkat menjadi web series Ruang Rindu.

Mengambil latar belakang di kawasan BSD City, web series pertama hasil kerja sama antara pengembang Sinar Mas Land dan sutradara Harvan Agustriansyah ini menggambarkan konflik antara ibu dan anak laki-laki yang sudah memiliki keluarga kecil. 

"Memang tema drama keluarga ini merupakan tema yang cukup diminati oleh penonton di Indonesia, sehingga itu yang disepakati untuk dipilih," ujar Harvan Agustriansyah saat pemutaran perdana di XXI The Breeze BSD City, Selasa (12/12/2023). 

Harvan juga mengungkapkan, web series ‘Ruang Rindu’ ingin mengajak penonton untuk melihat tantangan hidup, suka maupun duka di sepanjang tahun 2023, sekaligus menjadi refleksi mengenai pentingnya nilai keluarga dalam kehidupan kita. 

"Penonton diajak untuk berhenti dan berpikir sejenak mengenai apa saja pencapaian di tahun 2023 ini serta harapan di tahun 2024 nanti," katanya. 

Selain itu, web series ini juga menggambarkan bahwa dukungan dan kerjasama yang baik dalam berkeluarga meskipun sudah menikah menjadi hal penting untuk mencapai mimpi dan kesuksesan.

Selain menampilkan drama konflik keluarga, dirinya juga harus mengkombinasikan alur cerita dengan latar lokasi untuk menggambarkan kemudahan fasilitas di kawasan elite BSD City. Pasalnya, kolaborasi dengan Sinar Mas Land ini juga salah satu cara untuk mempromosikan kawasan BSD City.

"Tantangan mungkin dari kami pembuat film harus belajar lagi tentang daerah BSD, keinginan temen di BSD ini, tim kreatif miliki pandangan secara story telling, teknis film, bagaimana kita menggabungkan, menempatkan itu ke dalam cerita yang masuk logika, ke pengembangan cerita, ke konflik bisa masuk ke ceritanya, enggak tiba-tiba ada lokasi ini lokasi itu," jelasnya.

Sementara itu, Laurencia Evilyn, Vice President Marketing Communication and CRM Sinar Mas Land mengatakan, pihaknya membuka kesempatan untuk sineas lain yang ingin menggunakan kawasan BSD City sebagai lokasi syuting film. Pasalnya, banyak lokasi yang bisa dijadikan latar untuk berbagai cerita film di kawasan tersebut.

"Tidak hanya web series ‘Ruang Rindu’ saja, kami harapkan kelengkapan fasilitas dan infrastruktur township BSD City dapat menjadi inspirasi bagi para sineas industri kreatif di Indonesia sebagai latar setting produksi web series, film, hingga tayangan visual kreatif lainnya maupun bagi penghuni dan konsumen yang sedang mempertimbangkan diri mereka untuk tinggal di BSD City," ujarnya.