Bukan Sekadar Aksesoris, Pemuda Ini Buktikan Jam Tangan Lokal Mampu Bersaing

Liputan6.com, Jakarta Berawal dari kegundahannya akan maraknya produk jam tangan merek luar negeri yang berdar di Indonesia. Tony Kho, seorang penggemar jam tangan mencoba memberanikan diri untuk membuat produk lokal, agar dapat bersaing dengan jam tangan internasional.

Dengan tampilannya yang mengusung desain modern dan elegan yang setara dengan kualitas internasional. Ia membuat jam tangan lokal tersebut dengan harga terjangkau, agar masyarakat indonesia dapat ikut menggunakannya.

"Rata rata brand yang beredar di Indonesia adalah brand yang berasal dari luar negeri dengan harga harga jam tangan yang relatif kurang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia," ungkap Tony Kho, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/12/2024).

Terinspirasi dari nama putra pertamanya, Tony Kho memberikan nama jam tangan lokal tersebut dengan Evans Jayden yang resmi rilis di Indonesia 2018 silam. Brand Lokal tersebut mengusung tema harga terjangkau dengan kualitas berkelas Internasional.

”Saya meyakini brand lokal ini tidak akan kalah bersaing dengan Brand Brand dari luar negeri dan dengan kehadiran Brand jam tangan Evans Jayden diharapkan bisa menjadi motivasi sekaligus pionir bagi pemain pemain lokal".

Tony Kho juga berharap para pelaku UMKM untuk berani dan bangkit agar dapat bersaing dengan brand-brand dari luar negeri, sehingga produk lokal kian diminati masyarakat Indonesia.

Simak Video Pilihan Ini:

Kisah Nelangsa Anak-Anak Pinggir Hutan Banyumas Bayar Sekolah dengan Ketela dan Pisang

2 dari 2 halaman

Dukungan Pemerintah

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan produk-produk lokal agar bisa menjadi kebanggaan nasional.

Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo menegaskan upaya yang dilakukan pemerintah antara lain terus mendorong penerapan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) hingga memfasilitasi para pelaku industri.

"Untuk mengembangkan produk lokal ini, kita perlu mendorong keluarga dan kerabat kita agar mau membeli dan menggunakan barang-barang buatan Indonesia. Ini akan menggerakkan ekonomi lebih luas," katanya