Viral Tagar Ceasefire Now di Media Sosial, Ini Artinya

Warga Palestina di Gaza bagian utara bermigrasi ke Gaza bagian selatan melewati tentara dan tank Israel saat serangan Israel berlanjut di Kota Gaza, Gaza pada 18 November 2023. (Foto oleh Ashraf Amra via https://twitter.com/amra_ashraf)

Liputan6.com, Bandung - Baru-baru ini viral tagar ceasefire now yang banyak digunakan oleh warganet di media sosial khususnya Instagram. Diketahui tagar tersebut mempunyai kaitan terhadap peperangan yang terjadi antara Israel dan Palestina.

Konflik yang terjadi di Israel dan Palestina sampai saat ini masih menjadi sorotan dunia dan banyak negara yang mendesak untuk menghentikan konflik tersebut. Pasalnya banyak korban jiwa akibat dari perang tersebut.

Seruan untuk menghentikan konflik tersebut tidak hanya dilakukan secara diplomasi berbagai negara di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Namun, juga banyak masyarakat dunia yang turut bersuara di media sosial.

Beberapa pegiat media sosial di seluruh dunia bahkan membuat kampanye yang mendesak PBB dan negara lain untuk melakukan gencatan senjata. Salah satu kampanye tersebut menggunakan kata khusus agar mudah dipahami oleh semua orang di dunia.

Adapun kata yang populer adalah “ceasefire now” atau kampanye yang mendukung adanya gencatan senjata secepatnya. Di Instagram sendiri hastag tersebut ramai digunakan terutama untuk diunggah di masing-masing Instagram Storynya.

2 dari 3 halaman

Gencatan Senjata

Duka dan kehancuran pada minggu kedua perang Israel-Hamas — Kehancuran terlihat jelas di seluruh Gaza, ketika warga Palestina mati-matian mencari korban yang selamat dan terpaksa berjalan melewati puing-puing yang tertinggal setelah pemboman Israel. (AP Photo/Ali Mahmoud)

Istilah ceasefire now mempunyai arti “Gencatan Senjata Sekarang” artinya pernyataan tersebut untuk mendukung adanya gencatan senjata dalam konflik bersenjata yang terjadi. Gencatan senjata mempunyai arti situasi di mana pihak-pihak yang terlibat sepakat untuk menghentikan sementara serangan dan tindakan militer.

Gencatan senjata juga mempunyai tujuan dalam menciptakan periode ketenangan yang bisa dimanfaatkan untuk bernegosiasi. Selain itu periode ketenangan ini bisa membantu berbagai pihak menyalurkan bantuan kemanusiaan atau mencapai kesepakatan damai.

Kampanye atau tagar “ceasefire now” menjadi seruan dari seluruh dunia dan salah satunya melalui media sosial untuk menuntut adanya penghentian pertempuran secara segera. Seruan ini berasal dari pihak ketiga yang bersikap netral yaitu masyarakat internasional dan pihak-pihak yang terlibat langsung dalam konflik.

Seruan “ceasefire now” menjadi tuntutan yang diikuti juga oleh berbagai pihak seperti organisasi manusia, negara-negara penengah, hingga lembaga internasional yang memberikan upaya untuk mediasi dan mengakhiri konflik.

Melansir dari Al Jazeera seruan “Ceasefire Now” sering muncul dalam konteks upaya internasional dalam menengahi atau mengakhiri fase-fase eskalasi konflik tersebut. Mencakup serangan udara, pertempuran di darat, dan bentuk kekerasan lainnya.

3 dari 3 halaman

Ceasefire Now dalam Konflik Israel-Palestina

Perang Israel Palestina di Jalur Gaza — Khan Younis dan Rafah kini menjadi pusat pertempuran. Padahal, tempat tersebut menjadi tujuan puluhan ribu orang yang mengungsi mencari perlindungan. (AP Photo/Mohammed Dahman)

Melansir dari Al Jazeera, kampanye Ceasefire Now saat ini diterapkan pada konflik antara Israel dan Palestina. Banyak negara-negara di dunia yang menginginkan adanya gencatan senjata karena banyaknya korban jiwa dari konflik tersebut.

Konflik yang terjadi di Israel dan Palestina juga melibatkan serangkaian serangan mulai dari serangan udara, pertempuran darat, dan kekerasan lainnya. Melalui seruan Ceasefire Now masyarakat Internasional berharap adanya penghentian pertempuran secara segera.

Banyak masyarakat internasional berharap dengan ceasefire now tersebut bisa menghentikan korban jiwa, melindungi warga sipil, hingga menciptakan lingkungan yang lebih kondusif terutama untuk bernegosiasi antara kedua pihak.