Sukses

Dinkes Lampung Catat Ada 24 Kasus Covid-19 Sepanjang Juli-November 2023

Dinas Kesehatan Lampung mencatat ada 24 kasus Covid-19 sepanjang Juli-November 2023.

Liputan6.com, Lampung Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung mencatat ada sebanyak 24 kasus Covid-19 selama periode Juli hingga November 2023 di beberapa kabupaten/kota di Lampung. 

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Edwin Rusli kepada wartawan, pada Jumat (15/12/2023).

"Di Lampung, sejak Januari hingga November 2023 untuk kasus Covid-19 tercatat ada 24 kasus," kata Edwin. 

Dia menjelaskan, sejauh ini tidak ada peningkatan terkait kasus Covid-19 di Lampung.

"Kalau setiap bulan peningkatan itu sih enggak, hanya satu, abis itu naik jadi empat terus turun lagi jadi satu, seperti itu. Dan ini kasusnya dia kayak yang Delta dulu modelnya gitu, jadi enggak banyak di rawat," jelasnya. 

Dia menyebutkan, 24 kasus Covid-19 itu tersebar di beberapa kabupaten/kota.

"Ada di Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Utara, Tanggamus, Lampung Timur, Pesawaran, Pringsewu, dan Bandar Lampung," sebutnya. 

Dia menyampaikan, masyarakat yang dinyatakan positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. 

"Mereka yang positif Covid-19 tidak dirawat di rumah sakit, melainkan menjalankan isolasi mandiri di rumah masing masing," jelas dia. 

Dia menjelaskan gejala yang dialami oleh warga yang terpapar Covid-19 masih kategori ringan. 

"Gejalanya seperti batuk, pilek, demam tinggi," ungkapnya. 

 

2 dari 2 halaman

Melakukan Pemantauan

Atas temuan itu, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung terus melakukan pemantauan terhadap masyarakat yang tersuspek Covid-19.

"Secara trend kasus sejak dicabutnya kedaruratan pandemi, belum ada peningkatan yang berarti. Meski begitu, kami tetap melakukan pemantauan terhadap masyarakat yang tersuspek Covid-19 dilakukan pada Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR)," terangnya. 

Meski tak ada peningkatan kasus secara signifikan, namun pihaknya tetap mengantisipasi Covid-19 di Lampung, khususnya terkait fasilitas pelayanan kesehatan.

"Untuk persiapan rumah sakit kita harus siap, peralatan yang sebelumnya ketika Covid-19 kamarin kita juga sudah punya. Vaksinasi juga masih ada, masayarakat bisa datang ke puskesmas setempat untuk vaksin," tutupnya. 

Â