Sukses

Sambangi Pasar Jatiasih Bekasi, Ganjar Diserbu Curhatan Pedagang

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mendengarkan keluhan para pedagang Pasar Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, terkait kenaikan harga bahan pokok jelang Natal dan Tahun Baru 2024

Liputan6.com, Bekasi - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mendengarkan keluhan para pedagang Pasar Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, terkait kenaikan harga bahan pokok jelang Natal dan Tahun Baru 2024.

Para pedagang mengeluh karena harga-harga yang terus merangkak naik. Terutama pada komoditi sayuran, bawang putih dan cabai. Harga cabai, bahkan dikabarkan tembus hingga dua kali lipat.

"Cabai yang tadinya Rp50 ribu, naik jadi Rp100 ribu. Tomat per kilogram itu Rp15 ribu, sekarang Rp18 ribu , saya jualnya susah," ujar Hotma Hutabarat, pedagang sayuran, Sabtu (16/13/2023).

Menurut para pedagang Pasar Jatiasih, kenaikan harga bahan pokok membuat pendapatan pedagang menurun karena sepinya pembeli.

"Selama ini memang harga jarang stabil. Ada juga sedikit masalah kenaikan harga bawang putih, jadi memang banyak curhat soal harga sembako," ujar Rizal Muchtar (46), pedagang sayur lainnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Solusi Ganjar

Menanggapi keluhan pedagang, Ganjar mengatakan akan berupaya mencarikan solusi. Termasuk dengan persaingan penjualan konvensional dengan online yang membuat sepi pembeli.

"Kalau yang jual baju itu sepertinya stagnan, mereka harus bersaing, pak kurangin dong jualan online bisa jualan dari rumah, kalau dari mereka kan ini sewa maka hal itu perlu diatur," jawab Ganjar.

Menurutnya, pergeseran pedagang konvensional ke pedagang online merupakan sebuah fenomena yang tak bisa dicegah di era digitalisasi saat ini.

Karenanya ia berharap pedagang konvensional juga dapat membuka diri dengan setiap perubahan yang terjadi dari masa ke masa agar dapat bersaing.

"Persaingan di dunia pasar cara menjualnya memang beda-beda. Itulah yang penting kita mengatur sekaligus mengedukasi karena kalau jualan online gak bisa dirubah. Intinya kan sewa, maka lebih penting kita mengatur agar mereka juga bisa berjualan layaknya jualan online," tandas Ganjar.

Dari pantauan, mantan Gubernur Jawa Tengah itu turut didampingi Ketua Umum Perindo, Harry Tanoesoedibjo, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat, Ono Surono dan Ketua Forum Pasar Jatiasih, Parlan Tumenggung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.