Liputan6.com, Semarang - Para guru diminta mengikuti perkembangan dan memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran di sekolah. Hal ini dianggap sangat mendesak agar bonus demografi bisa benar-benar dimanfaatkan. Demikian disampaikan Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu.
"Sekarang ini jelas banyak hal berbeda dengan zaman dahulu," kata Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu atau mbak Ita
Baca Juga
Menurutnya, sebelum ada smartphone, persaingan dan teknologi belum berkembang dan masif seperti saat ini. Informasi dan teknologi masih agak lambat berkembang. Berbeda dengan saat ini teknologi informasi begitu cepat karenanya guru diminta upgrade skill agar bisa mengikuti perkembangan teknologi.Â
Advertisement
"Bonus demografi artinya usia produktif juga semakin banyak, sehingga persaingan dalam dunia kerja, maupun kehidupan bersosial semakin meningkat," kata Mbak Ita, seusai menghadiri reuni Perak SMANSA 98 di SMA Negeri 1 Semarang, Jumat (15/12/2023).
Wali Kota perempuan pertama di Kota Semarang ini juga memberikan tips sukses kepada anak-anak muda di Kota Semarang.Â
"Tipsnya, anak-anak harus terus belajar, punya kemauan kuat, semangat lebih kuat dan tentunya harus melek teknologi. Kalau gak mau ketinggalan, ya harus mengikuti era saat ini," katanya.Â
Menurutnya, dengan perkembangan teknologi, saat ini semua sudah serbadigital. Dengan digitalisasi ini, ditambah bonus demografi maka persaingan nantinya akan semakin besar.Â
"Inilah yang mendorong agar guru-guru harus lebih kreatif memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Bapak Ibu guru harus mengikuti perkembangan zaman," sebutnya.Â
Hal ini karena semua sudah digitalisasi, lanjutnya, digitalisasi ini membuatnya semakin lebih mudah. "Dulu kalau mau cari buku ya harus di perpustakaan, sekarang apapun sudah digital. Bahkan ada perpustakaan digital dan lain-lain," bebernya. Menurutnya, tantangan dalam dunia pendidikan harus menjadi peluang. Peluang inilah yang harus dimanfaatkan anak-anak untuk bisa lebih unggul dan berprestasi.Â
"Contohnya, saat mau masuk perguruan tinggi, pastinya ada persaingan-persaingan. Inilah tantangannya supaya nantinya bisa jadi yang terbaik. Tidak mungkin orang sukses tanpa perjuangan," katanya.
Sekolah di Kota Semarang juga harus ikut berkontribusi menyiapkan generasi muda yang hebat. .