Liputan6.com, Jakarta - Pantai Indah Kapuk Dua meresmikam Taman Doa Our Lady of Akita PIK2. Tempat ibadah ini hadiah Natal bagi umat Katolik pada Desember 2023.
Taman Doa ini bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai wujud pengenangan terhadap peristiwa Ilahi Patung Bunda Maria meneteskan airmata sebanyak 101 kali di Akita, Jepang. Selain itu, taman ini dirancang sebagai tempat wisata rohani yang menawarkan pengalaman spiritual yang mendalam.
Baca Juga
Taman Doa Our Lady of Akita PIK2 mencakup berbagai elemen, termasuk kapel dengan arsitektur kayu khas Jepang. Di dalamnya terdapat The Garden of Lamb, yang terdiri dari 14 perhentian jalan salib dan patung Yesus Bangkit, serta The Garden of Mary yang memiliki danau cantik dengan patung Bunda Maria di tengahnya.
Advertisement
Di sisi kiri kapel, terdapat patung Santo Yosef Tidur. Pengunjung dapat menitipkan intensi doa pada lubang di bagian bawah patung, sesuai dengan tradisi yang sering dilakukan oleh Paus Fransiskus.
Cerita mengenai pengutusan malaikat kepada Santo Yosef dalam mimpinya menjelang kelahiran Yesus turut diceritakan sebagai bagian dari keunikan tempat ini.
Sementara di dalam kapel, terdapat empat patung, dua di antaranya adalah replika kayu Bunda Maria dan Santo Yosef yang identik dengan yang ada di Jepang. Keduanya dipahat oleh daiku (ahli kayu) Ichiro Urano san menggunakan kayu Katsura, material yang juga digunakan di gereja Our Lady of Akita, Jepang.
Patung-patung tersebut menjadi satu-satunya replika Patung Bunda Maria Akita meneteskan airmata di dunia. Tak hanya itu, terdapat pula patung batu yang mengingatkan kepada Santo Peregrinus dan Santo Antonius Padua.
Pembangunan Taman Doa Our Lady of Akita, PIK2 menggunakan material dengan mutu dan kualitas tinggi. Desain dari ahli kayu Jepang, Ichiro Urano san, diaplikasikan dengan apik oleh pengrajin-pengrajin lokal di Indonesia, seperti Jepara, Klaten, dan Muntilan. Nilai keseluruhan kawasan Taman Doa ini mencapai kurang lebih Rp250 miliar.
CEO PIK2, Steven Kusumo menyampaikan ide untuk membangun gereja serupa dengan yang di Jepang dan replika patung Bunda Maria serta Santo Yosef lahir dari kesulitan umat Katolik untuk berkunjung atau berziarah ke Akita, Jepang.
"Semoga Taman Doa ini dapat memudahkan umat Katolik dalam beribadah," jelasnya,
Corp. Marketing and Promotion Agung Sedayu Group, Evelina Setiawan juga menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya.
"Penyelesaian Taman Doa ini tidak hanya memenuhi komitmen developer kepada konsumen, tetapi juga menjadi kado Natal terindah bagi umat Katolik," katanya.
Rencana pengembangan hawker center dan area perbelanjaan di sekitar Taman Doa ini menambahkan nilai lebih bagi para pengunjung yang dapat menikmati berbagai kuliner khas setelah berziarah.
Kehadiran Taman Doa Our Lady of Akita PIK2 diharapkan akan memfasilitasi umat Katolik dari berbagai kalangan, baik dari Indonesia maupun mancanegara, untuk berdoa, berziarah, dan merasakan berkat spiritual yang mendalam.