Sukses

Kondisi Terkini Korban Banjir Limapuluh Kota, Ratusan Warga Masih Bertahan di Pengungsian

Masyarakat masih bertahan di tenda pengungsian karena rumahnya masih tergenang air sejak Senin (18/12/2023).

Liputan6.com, Limapuluh Kota - Bencana banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat pada Senin (18/12/2023). Ketinggian air mencapai satu meter di dalam rumah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota, Rahmadinol menyampaikan memasuki hari ketiga banjir sejak Senin, saat ini air sudah mulai surut.

"Namun, ada di beberapa lokasi masyarakat masih bertahan di tenda pengungsian karena rumahnya masih tergenang air, lalu juga ada masyarakat yang sudah kembali ke rumah masing-masing," katanya, Rabu (20/12/2023).

Masyarakat yang masih mengungsi yakni di Nagari Balai Panjang, Nagari Bukik Silumpa, dan Nagari Batu Payuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban. Warga mengungsi ke balai pertemuan pemuda, musala dan juga ke rumah keluarga.

"Jumlah pastinya masih dalam pendataan, data sementara ada ratusan warga," kata Rahmadinol.

Ia menyebut Kecamatan Lareh Sago Halaban termasuk daerah yang terakhir yang dilanda banjir dibanding sejumlah wilayah lainnya yang diterjang banjir pada Senin (18/12/2023) pagi.

Selain itu bencana banjir juga terjadi di Nagari Tarantang, Nagari Harau, Nagari Sarilamak, dan Nagari Solok Bio-Bio Kecamatan Harau. Saat ini warga sudah mulai membersihkan rumah setelah sempat mengungsi.

"Banjir juga menghantam areal pertanian warga di daerah ini," kata kepala BPBD.

Untuk Nagari Tarantang, lanjut Rahmadinol, jumlah warga yang terdampak yakni 512 rumah dengan 2.081 jiwa. Sementara di wilayah lainnya, masih dalam pendataan.

Banjir juga melanda wilayah lain di Kabupaten Limapuluh kota yakni, di Kecamatan Koto Baru tepatnya di Nagari Gunuang Malintang Jorong Lubuak Omeh terdapat tiga titik banjir.

Lalu di Nagari Pangkalan di Jorong Banjaronah jalanan terendam banjir. Selanjutnya, Kecamatan Gunuang Omeh terjadi banjir di Nagari Koto Tinggi dan Nagari Pandam Gadang.

"Banjir juga melanda Kecamatan Mungka di Nagari Simpang Kapuk," katanya.

Tak hanya banjir, longsor juga melanda Limapuluh Kota di ruas jalan Tungka-Situmbuak Nagari Tungkar Kecamatan Situjuah Limo Nagari. Lalu longsor juga terjadi di ruas jalan Nagari Ladang Laweh.

Warga terdampak banjir baik yang mengungsi maupun sudah kembali ke rumah, kata Rahmadinol, saat ini membutuhkan bahan makanan karena dapur umum masih dijalankan. Posko utama dipusatkan di Kantor BPBD Limapuluh Kota.

 

Â