Sukses

Lokananta Bloc, Destinasi Wisata Musik Terkini di Solo

Awalnya, Lokananta berfungsi sebagai tempat untuk merekam materi siaran yang akan disiarkan oleh RRI dalam bentuk piringan hitam.

Liputan6.com, Solo - Lokananta Bloc merupakan kebangkitan baru dari studio rekaman tertua di Indonesia, Lokananta. Lokananta Bloc menjadi destinasi wisata kekinian yang berbasis musik.

Mengutip dari surakarta.go.id, kawasan ini telah menjalani proses revitalisasi yang mengubah studio rekaman klasik menjadi destinasi wisata berbasis musik yang modern. Destinasi wisata di Solo yang telah dibuka sejak 3 Juni 2023 ini menawarkan pengalaman baru yang menarik bagi pengunjung dari berbagai kalangan.

Awalnya, Lokananta berfungsi sebagai tempat untuk merekam materi siaran yang akan disiarkan oleh RRI dalam bentuk piringan hitam. Lokananta yang telah berusia 67 tahun telah menjadi titik nol bagi industri musik Indonesia.

Pada masa kejayaannya, Lokananta mengorbitkan sejumlah legenda musik Indonesia, menciptakan karya-karya yang membanggakan, dan mencatat sejarah gemilang di era 1970-an hingga 1980-an. Namun pada 1990-an, Lokananta mengalami masa sulit.

Perkembangan teknologi membuat studio ini sempat vakum dan terbengkalai. Hingga kemudian dilakukan revitalisasi yang membawa angin segar bagi studio rekaman legendaris ini.

 

2 dari 2 halaman

Perluas Ruang Lingkup

Transformasi Lokananta menjadi Lokananta Bloc tak hanya sebatas menghadirkan wajah baru, tetapi juga memperluas ruang lingkup fungsinya. Dari studio rekaman tua yang terkenal, kini menjadi destinasi wisata yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern.

Saat berkunjung ke sini, pengunjung bisa mampir ke museum studio rekaman, menonton konser, mengunjungi pameran musik, hingga berbelanja vinyl dari artis terkenal Indonesia. Berbagai kegiatan dan acara juga pernah digelar di sini, mulai dari Festival Lokananta, Matalokal, pemutaran film, malam grand final Pemilihan Putra Putri Solo 2023, hingga pagelaran seni tradisional.

Kini, Lokananta Bloc menjadi destinasi wisata musik yang ramai pengunjung. Tempat ini akan memberikan pengalaman berbeda yang lebih inklusif bagi semua kalangan.

(Resla Aknaita Chak)