Liputan6.com, Manado - Polda Sulut melaksanakan Operasi Kepolisian Terpusat “Lilin Samrat 2023” selama 12 hari, mulai tanggal 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024 mendatang. Ini sebagai upaya mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2024.
Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “Lilin Samrat 2023” ini dilaksanakan di Lapangan Presisi Markas Polda Sulut, pada Kamis (21/12) pagi. Ini sekaligus mengecek kesiapan terakhir sebelum operasi.
Apel dipimpin oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto didampingi Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Legowo WR Jatmiko, dihadiri Forkopimda Sulut, Wakapolda Sulut Irjen Pol Jan de Fretes, para Pejabat TNI-Polri, pimpinan instansi terkait, tokoh agama, tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya.
Advertisement
Apel ini ditandai dengan penyematan pita tanda operasi oleh Kapolda Sulut dan Pangdam XIII/Merdeka kepada perwakilan personel TNI, Polri, dan Sat Pol PP. Dalam apel ini, Kapolda Sulut membacakan amanat tertulis Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Usai apel, Kapolda Sulut mengatakan, selain menugaskan personel gabungan, dalam Operasi Lilin Samrat 2023 ini pihaknya juga mendirikan sejumlah pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu di titik-titik strategis.
“Itu merupakan pos-pos yang bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat khususnya selama Natal dan tahun baru,” ujarnya.
Dia mengatakan, pihaknya juga melakukan pengamanan atau penjagaan di tempat-tempat ibadah, tempat-tempat berkumpulnya masyarakat, pusat perbelanjaan, pasar, dan lainnya.
Kegiatan Operasi Lilin ini bukan hanya ditujukan pada pengamanan Natal dan tahun baru saja tetapi seluruh aktivitas masyarakat termasuk masa libur panjang.
“Dan kita tahu semua bahwa pada pekan ini ini banyak masyarakat dari luar daerah Sulut sudah mulai berdatangan, baik itu melalui jalur transportasi udara, darat maupun laut,” ujarnya.
Kapolda Sulut mengatakan, masyarakat tersebut selain berkunjung dan beribadah bersama keluarga, juga melakukan kegiatan wisata, itu juga menjadi sasaran pengamanan Polda Sulut.
“Jadi dalam kegiatan Operasi Lilin ini, ada beberapa sasaran pengamanan di antaranya, orang, tempat, dan kegiatan atau aktivitas masyarakat,” ujar Setyo Budiyanto.
Terkait jumlah personel pengamanan, Kapolda Sulut mengatakan, melibatkan kurang lebih 5.373 personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan instansi terkait lainnya.
Dalam pengamanan itu, pihaknya juga melibatkan organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan untuk bisa bersama-sama menjaga pelaksanaan ibadah Natal dan pergantian tahun.
“Tujuannya adalah supaya aman dan nyaman,” ujar Setyo Budiyanto.
Dia menegaskan kepada seluruh anggota di Polda Sulut dan jajaran untuk lebih kerja keras dalam rangka memberikan rasa aman, nyaman, dan tertib kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa beraktivitas dalam rangka menyambut Natal 2023 dan tahun baru 2024 dengan aman.
Kapolda Sulut juga minta keseriusan kepada seluruh pelaksana tugas operasi, baik itu anggota Polri, TNI maupun instansi terkait lainnya untuk betul-betul maksimal dan kerja keras dalam rangka menjaga keamanan ketertiban di seluruh wilayah Sulut.
“Saya menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada seluruh anggota Polri, TNI, dan instansi terkait lainnya yang terlibat dalam Operasi Lilin Samrat 2023 ini, mudah-mudahan bisa menjalankan tugas kewajiban dengan baik, serius, dan maksimal,” ujarnya.
Peserta dalam apel itu terdiri dari personel Polri, TNI, BPBD, Basarnas, Bakamla, Sat Pol PP, Dinas Kesehatan, Jasa Raharja, Dinas Pemadam Kebakaran, organisasi kemasyarakatan, dan lainnya.
Baca Juga