Sukses

Mesin Scan Barcode Tiket Pelabuhan Merak Error, Antrean Mengular

Dua hari jelang natal 2023, mesin pembaca tiket atau scan barcode tiket di Pelabuhan Merak, mengalami error dan menyebabkan panjangnya antrian.

Liputan6.com, Cilegon - Dua hari jelang natal 2023, mesin pembaca tiket atau scan barcode tiket di Pelabuhan Merak, error dan menyebabkan panjangnya antrean. Salah satunya dirasakan oleh Rega, asal Jakarta dengan tujuan Bengkulu. 

Kendaraannya tertahan cukup lama, karena mesin scan barcode tiket rusak. Dia sudah sampai di luar Pelabuhan Merak pada Sabtu pagi, sekitar pukul 07.30 wib. Namun baru bisa masuk ke dalam, sekitar pukul 09.30 wib.

"Kalau di jalan sih enggak terlalu (macet), cuma tadi ada error gitu tadi. Bisa masuk tadi nyampe di parkiran situ di antrean jam 09.30-an lah," ujar Rega, ditemui di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Sabtu, (23/12/2023).

Rega seorang driver, dia membawa penumpang tujuan Bengkulu untuk melakukan lamaran. Prediksinya, dia beserta rombongan akan sampai ke lokasi pada Minggu, 24 Desember 2023.

"Kan saya bawa tamu, ada acara lamaran. Kalau saya kerja. Ini bisa nyampe besok jam segini lagi," jelasnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Sering Terjadi Gangguan

Rusaknya mesin pembaca tiket atau scan barcode tiket di Pelabuhan Merak yang dirasakan calon penumpang, ternyata kerap kali terjadi. Hal itu dikatakan langsung oleh Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspa Dewi.

"Mengenai barcode, kemarin ada beberapa kejadian, tapi jumlahnya kecil, tapi kami sudah evaluasi dari kesisteman," ujar Ira, di tempat yang sama, Sabtu, (23/12/2023).

Ira mengaku telah memperbaiki sistem mesin pembaca tiket, sehingga diklaim jikapun ada kejadian, maka akan sangat kecil jumlahnya.

Jika masih terjadi error system mesin scan barcode dan menyebabkan kemacetan panjang di Pelabuhan Merak, PT ASDP Indonesia Ferry mengklaim telah menyiapkan strategi.

"Seharusnya probabilitasnya untuk barcode yang error akan kecil. Tapi jika ada, maka kami punya kontigensi di lapangan yang sifatnya sangat teknis, tapi bisa kami atasi di lapangan," jelasnya.