Sukses

Rieke Diah Pitaloka Sebut Ada Intimidasi Buntut Pernyataan Bansos Pakai Uang Rakyat

Dalam postingan yang disampaikan di akun Instagram miliknya @riekediahp, Sabtu (23/12/2023), Rieke menyebut kasus yang menimpa stafnya di wilayah Karawang, merupakan bentuk intimidasi

Liputan6.com, Jakarta - Staf Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka bernama Theresia Andini (42), belum lama ini menjadi korban perampokan di Jalan Galuh Mas Desa Sukaharja, Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang. Korban mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta.

Dalam postingan yang disampaikan di akun Instagram miliknya @riekediahp, Sabtu (23/12/2023), Rieke menyebut kasus yang menimpa stafnya di wilayah Karawang, merupakan bentuk intimidasi.

Ketua Umum Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud Laju Indonesia itu pun mengecam tindakan tersebut dan meminta perlindungan Kapolri atas keselamatan anggotanya.

"Kejadiannya 18 Desember 2023, langsung lapor polisi. 19 Desember muncul pemberitaan, padahal kami tidak pernah memberitahu media karena tidak ingin membesar-besarkan," ujar Rieke.

"Jadi kalau tidak ada follow up dari kasus perampokan yang terjadi pada staf saya di Karawang, maka saya mengindikasikan hal tersebut sebagai bentuk intimidasi dan teror kepada kami," paparnya.

Menurut Rieke, intimidasi yang ditujukan kepada pihaknya, merupakan buntut dari pernyataan terkait bansos yang disampaikan setiap kampanye.

"Salah satunya adalah apa yang kami sampaikan kepada publik, bahwa bansos itu adalah bukan milik perorangan atau yang berkuasa. Itu adalah uang pajak dan dikembalikan ke rakyat, jangan pernah dibuat kampanye," tegasnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Minta Perlindungan Kapolri

Karena itu Rieke meminta perlindungan kepada Kapolri untuk keamanan dan keselamatan para anggotanya, karena tindakan intimidasi tak bisa ditolerir.

"Sekali lagi saya katakan menolak tegas dan keras terhadap bentuk intimidasi sampai kriminalitas yang mengancam keselamatan anggota dan relawan kami," tegasnya.

Dalam postingannya, Rieke juga mengungkapkan pihaknya sedang membongkar kasus besar, yakni Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang kemungkinan berkaitan dengan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

"Ada tidak adanya pemilu, kasus ini sudah kami follow up cukup lama. Dan beberapa hari ke depan, kami akan sampaikan salah satu korban yang berhasil kami evakuasi. Masih banyak puluhan orang lagi yang sedang kita coba pulangkan ke Tanah Air," paparnya.

Ia juga mengajak para anggota Laskar Juang dan relawan untuk tidak takut menghadapi intimidasi dari siapapun.

"Atensi kapolri mohon perlindungannya bagi zemua yang sedang berjuang di lapangan," imbuh Rieke.

Postingan Rieke yang juga kerap dipanggil Oneng oleh warganet, lantas mendapat beragam komentar.

"Semangat Oneng..sehat terus panjang umur…," tulis @paparazieinthero**.

"Mantap mbak semangat dan sukses," imbuh @fanyfan**.

"Keren tek Oneng maju terus untuk kebenaran," ucap @7020.jo**.