Sukses

Temui Suku Sasak, Dinas Sosial Sumbar Peringati HKSN 2023

Orang Sasak terkenal pintar membuat kain dengan cara menenun.

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Sosial Sumatera Barat mengikuti rangkaian kegiatan Kegiatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Dinas Sosial Sumbar di Nusa Tenggara Barat, 18-21 Desember 2023.

Salah satu rangkaian kegiatan itu berkunjung ke Kampung Sasak Ende, Kabupaten Lombok Tengah. Salah seorang peserta HKSN, Asmadi Thaher mengatakan banyak budaya yang menarik di Kampung Sasak ini.

"Orang Sasak terkenal pintar membuat kain dengan cara menenun. Dahulu setiap perempuan akan dikatakan dewasa dan siap berumah tangga jika sudah pandai menenun," katanya.

Kegiatan menenun itu pula yang diperlihatkan selama peserta berada di sana. Mereka juga disambut oleh Tari khas Sasak, Peresean.

Seniman Mataram, Syamsul Fajri Nurawat menyebut, dahulunya tarian peresean ini digunakan adalah untuk sebuah permainan adu ketangkasan yang digunakan untuk memilih pemimpin perang dalam sebuah perkumpulan di Lombok.

"Tarian peresean ini juga konon diyakini sebagai ajang pembuktian kekuatan dari setiap jenis ilmu yang dimilki," ujarnya.

Kabid Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat. Rumainur menyampaikan HKSN di NTB dilaksanakan dengan beragam kegiatan seperti sunatan massal, operasi katarak dan jalan santai.

"HKSN tahun ini memang tidak dipusatkan karena terbentur jadwal kampanye terbuka untuk Pemilu 2024. Makanya, kami mengunjungi NTB untuk melihat lebih dekat kegiatan yang mereka laksanakan," jelasnya.

Ke Kampung Sasak memang menjadi bentuk HKSN yang lain. Sesuai dengan tema tahun 2023 ini, Solidaritas Dalam Harmoni, Dinas Sosial Sumbar juga ingin menjalankan rencana strategis untuk pemberdayaan kaum terpinggirkan.

Ketua DPRD Sumbar Supardi yang ikut mendampingi kegiatan melihat ini sebagai isu strategis. Menurutnya Dinas Sosial Sumbar akan berperan besar apabila berhasil memadukan solidaritas di antara suku atau bangsa yang ada di Sumbar.

"Kita dianggap intoleran oleh sebuah survei. Namun, kita kan jawab lewat kegiatan. Saya sudah anggarkan pembuatan video di dinsos bagaimana harmonisnya kehidupan antar suku di Sumbar," ujarnya.

Program itu akan digarap pada tahun 2024 lewat dana pokok pikiran dari Supardi. Untuk pembuatan video akan difokuskan pada kaum Tionghoa yang ada di Payakumbuh.

 

 

 
Video Terkini