Liputan6.com, Solo - Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka angkat bicara terkait kasus penembakan yang menimpa pendukung pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran di Sampang, Madura, Jawa Timur. Penembakan yang dilakuka orang tidak dikenal itu masih diselidiki polisi.
Gibran Rakabuming Raka yang juga Wali Kota Solo itu mengatakan kasus penembakan terhadap relawannya yang bernama Muarah di Desa Banyuates, Keamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura itu telah ditangani pihak kepolisian setempat.
Baca Juga
“Udah diurusi yang berwajib,” kata putra sulung Presiden Jokowi itu kepada wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (27/12/2023).
Advertisement
Adanya kasus tersebut, Polres Sampang saat ini telah memeriksa sebanyak 11 orang sebagai saksi terkait kasus penembakan yang dilakukan OTK terhadap korban yang bernama Muarah. Gibran pun menyerahkan pengungkapkan kasus penembakan itu kepada polisi.
“Udah, udah, itu sudah diurus yang berwajib yah,” ucapnya.
Kronologi Penembakan
Sedangkan ketika disinggung terkait pemberian bantuan kepada relawan yang menjadi korban penembakan itu, suami Selvi Ananda itu mengaku sudah ada yang mengurusi soal tersebut. “Nanti sudah ada yang ngurusi,” kata Gibran sambil menutup pintu mobilnya.
Seperti diketahui, tokoh masyarakat sekaligus relawan Prabowo-Gibran, Muarah, menjadi korban penembakan OTK di Sampang, Madura, Jawa Timur. Muarah dua kali ditembak saat sedang ngopi di depan sebuah toko. Dua peluru menyasar bagian pinggang korban.
Tak lama setelah ditembak, korban yang merupakan warga Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura itu langsung dibawa ke puskesmas terdekat dan dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Sampang Iptu Edi Eko Purnomo menambahkan, penyelidikan terus dilakukan. Polisi sudah melakukan olah TKP mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi.
“Kasus ini dalam penyelidikan banyak hal yang sudah kami lakukan dalam proses penyelidikan yang tidak dapat kami sampaikan,” ujar Edi.
Advertisement