Sukses

Sempat Viral, Dua Manusia Silver Berkelahi Tangan Kosong, Bukan Rebutan Lahan

Ulah kedua manusia silver membuat warga yang melintas menjadi perhatian sekaligus iba atas kejadian itu.

Liputan6.com, Banjarmasin Dua manusia silver berkelahi di kawasan fly over, perempatan jalan Ahmad Yani dan Gatot Subroto membuat heboh jagat maya di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Jumat (22/12/2023). Atas ulah keduanya membuat warga yang melintas menjadi perhatian sekaligus iba atas kejadian tersebut.

Lantas sebuah video memperlihatkan perkelahian keduanya persis di tepi jalan, video itu pun viral pada Selasa (26/12), dengan label, apakah ini bagian dari atraksi manusia silver atau benar-benar berkelahi?

Diketahui, manusia silver kerap dijumpai di lampu merah di kota Banjarmasin. Kehadirannya memberikan pemandangan yang unik dan menarik simpati masyarakat hingga diberikannya sedekah.

Meski demikian, Kapolsek Banjarmasin Timur, AKP Eru Alsepa tetap melakukan langkah preventif atau pencegahan agar kejadian tersebut tidak terulang. Tentunya, kedua manusia silver itupun selanjutnya ditertibkan.

“Kita sudah terjunkan tim ke lapangan untuk lakukan penyelidikan, tim patroli juga melakukan tindakan serta berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penertiban ke depannya,” ujar Kapolsek Banjarmasin Timur, Rabu (27/12).

AKP Eru Alsepa mengimbau, atas kejadian ini kiranya masyarakat untuk turut menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban, hingga di pengujung Tahun 2023 ini dapat dilewati dengan situasi yang kondusif.

 

2 dari 2 halaman

Berdamai

Setelah dilakukan tindakan, jajaran Polsek Banjarmasin TImur melalui Kanit Reskrim IPDA Partogi Hutahaean mengungkapkan jika kejadian tersebut melibatkan antara S (26 tahun) warga Surgi Mufti dan R (19 tahun) warga Karang Mekar yang sehari-hari bekerja sebagai manusia silver di bawah jembatan fly over Banjarmasin.

“Menurut keterangan usai dilakukan interogasi menyebutkan bahwa perkelahian terjadi bukan karena rebutan lahan, tetapi karena salah ucap antara keduanya kemudian terjadi adu mulut dan perkelahian tangan kosong,” sebut Kanit Reskrim.

Kedua manusia silver tersebut diamankan oleh pihak Polsek Banjarmasin Timur. Selanjutnya dilakukan mediasi, alhasil keduanya sepakat untuk menyelesaikan permasalah tersebut secara kekeluargaan dan berjanji tidak akan mengulangi lagi serta dibuatkan surat perjanjian perdamaian.

Terlepas dengan kasus perkelahian keduanya, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarmasin, Ahmad Muzaiyin akan terus melaksanakan tugas untuk menegakkan Perda dan Perkada, menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman dan menyelenggarakan perlindungan masyarakat.

“Kami tetap dan akan lebih meningkatkan patroli dan pengawasan rutin seperti biasa, kalau mereka ditemukan melakukan aktivitas yang dilarang akan dilakukan tindakan penertiban,” tegas Ahmad Muzaiyin yang juga mantan Camat Banjarmasin Timur itu.