Liputan6.com, Flores - BPBD kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyalurkan ribuan masker kepada warga yang terdampak erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Boru, Rabu 27 Desember 2023.
"Ada 2400 masker termasuk bantuan dari bapak Gubernur NTT melalui BPBD Provinsi NTT," ujar Plt. Kalak BPBD Flores Timur, Abdul Razak Jakra.
Ia mengatakan, masker jenis KF 99 itu diserahkan langsung Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi dan diterima oleh camat Wulanggitang dan camat Ile Bura.
Advertisement
"Kondisi saat ini, masyarakat membutuhkan masker. Hal-hal lain belum ada. Kita doakan semoga kondisinya bisa kembali normal," katanya.
Baca Juga
Sekretaris Camat Wulanggitang, Karolus Kelemur mengimbau warga agar selalu menggunakan masker, guna mengantisipasi adanya gas beracun.
Menurut dia, ada tiga desa terdampak parah abu vulkanik yaitu, desa Klatanlo, desa Hokeng dan desa Boru.
"Kalau di Podor dan Nawakote tidak terlalu parah dampak abunya," ujarnya.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Waspada Gas Beracun
Menurut informasi yang dikutip dari laman Magma ESDM, tinggi kolom letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak, atau 2.584 meter di atas permukaan laut.
Secara visual selama 17 Desember 2023 menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki menunjukkan adanya peningkatan aktivitas kegempaan yang cukup signifikan.
"Tinggi kolom asap tidak teramati. Gempa vulkanik dalam dan vulkanik dangkal cenderung menunjukkan peningkatan pada satu minggu terakhir yang terekam pada stasiun Wolorona (WLR) yang berjarak 1 km dari kawah Lewotobi Laki-laki, ditambah dengan munculnya gempa-gempa tornillo yang mengindikasikan adanya pergerakan fluida," kata Hendra.
Gempa tornillo adalah gempa yang terjadi pada gunung api diakibatkan ada patahan gempa. Masyarakat di sekitar gunung kembar dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas atau berada dalam radius 2 km dari pusat kawah gunung Lewotobi Laki-Laki serta tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.
Advertisement