Liputan6.com, Solo - Mi toprak merupakan salah satu kuliner Solo, Jawa tengah yang terbilang cukup menarik. Meski tidak sepopuler makanan khas Solo lainnya, mi toprak memiliki cita rasa yang dapat diadu dengan makanan khas Solo lainnya.
Mi toprak khas Solo berisikan mi kuning, bihun, tahu, tempe, sosis solo, cakue, kubis iris, irisan daging, tetelan, taoge, kacang tanah goreng, dan kerupuk karak. Tak tanggung-tanggung, dalam semangkuk mi toprak ada sekitar 12 isian.
Semua isian tersebut disiram dengan kuah kaldu sapi yang bening dan gurih. Kuah bakmi toprak yang gurih dan harum ini terbuat dari kaldu sapi yang dibumbui dengan bumbu halus berupa bawang merah, bawang putih, merica, ketumbar, dan daun jeruk.
Advertisement
Baca Juga
Tak lupa aneka rempah seperti lengkuas, serai, jahe, dan daun salam, untuk memperkaya rasa dan aroma. Daging pada mi toprak, secara tradisional, direbus dengan menggunakan arang dalam waktu yang lama untuk menciptakan tekstur yang empuk.
Dilihat dari komponennya, mi toprak ini adalah kuliner perpaduan budaya masyarakat Jawa dan Tionghoa. Komponen seperti kacang tanah, kubis, tempe, tauge, dan bawang goreng dapat diperoleh dengan mudah di tanah Jawa.
Sementara itu mi, tahu, cakue, dan bihun datang dari budaya kuliner Tionghoa. Dikutip dari berbagai sumber, kuliner khas ini diberi nama tropak atau ketoprak karena para pedagang mi toprak zaman dulu berkeliling menjajakan dagangan mereka dengan cara memukul keprak yang suaranya mirip iringan pada saat ada pentas ketoprak.
Ada juga yang menyebutkan bahwa isian mi toprak yang beraneka ragam ini seperti meriahnya ketoprak. Bila ingin mencicipi bakmi toprak yang autentik, kamu bisa datang ke warung bakmi Toprak Yu Nani yang berlokasi di Jl. Moh. Yamin, Kota Surakarta.
Toprak Yu Nani sudah berdiri sejak 1955, sehingga dijamin memiliki cita rasa yang autentik. Selain di Bakmi Toprak Yu Nani, ada pula beberapa rekomendasi penjual bakmi toprak lain yang memiliki rasa tak kalah lezat, seperti bakmi toprak Mbak Sri, Yu Sri, atau Bu Lastri.