Sukses

21 Lokasi TPS di Rokan Hilir Terendam Banjir, Bakal Ganggu Pemilu?

Sejumlah kecamatan di Kabupaten Rokan Hilir masih terendam banjir sehingga berbagai lokasi yang telah ditentukan sebagai tempat pemungutan suara terendam dan berpotensi mengganggu pemilihan umum

Liputan6.com, Pekanbaru - Sejumlah kecamatan di Kabupaten Rokan Hilir masih terendam banjir. Berbagai lokasi yang telah ditentukan sebagai tempat pemungutan suara (TPS) terendam sehingga berpotensi mengganggu pemilihan umum (pemilu).

Kepala Polres Rokan Hilir Andrian Pramudianto menjelaskan, ada 21 lokasi TPS yang sudah ditentukan tergenang banjir. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum setempat.

"Termasuk juga dengan PPK, mencari solusi kalau pas pencoblosan nanti masih banjir," kata Andrian, Rabu siang, 3 Januari 2024.

Saat mengecek ke lokasi, Andrian bersama personelnya mengarungi banjir. Bahkan ada lokasi yang ditentukan sebagai TPS ketinggian airnya sepinggang orang dewasa.

Adapun lokasi TPS yang terendam banjir yaitu di Kecamatan Tantau Kopar, Desa Sekapas, Sungai Rangau, Kelurahan Rantau Kopar dan Bagan Cempedak serta desa lainnya.

"Selain meninjau kami juga menyalurkan bantuan kepada korban banjir," katanya.

Selain bantuan kebutuhan pokok, Andrian juga memberikan obat-obatan untuk korban banjir, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.

"Tadi kami memberikan bantuan pengobatan gratis dan bantuan obat-obatan dari klinik Bhayangkara Polres," jelas Andrian.

Adapun obat yang diberikan seperti obat nyeri paracetamol, obat diare new antigen, obat batuk ambroxol, obat gatal-gatal anti alergi CTM dan miconazole, sirup paracetamol, vitamin B complex, dan vitamin C.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Salurkan Bantuan

Selain obat-obatan, Andrian juga memberikan 5 kardus bekas baju bekas kepada korban banjir. Juga diberikan sejumlah uang untuk membeli kebutuhan pokok.

Polres, Pemkab Rohil bersama Brimob Manggala Junction juga mendirikan dapur umum bagi masyarakat yang terkena dampak musibah banjir.

"Apabila stock obat habis, saya minta agar anggota di lapangan segera berkoordinasi dengan Klinik Bhayangkara," jelas Andrian.