Sukses

Trinil: Kembalikan Tubuhku Angkat Kisah Drama Radio pada Era 80-an

Film Trinil: Kembalikan Tubuhku telah resmi tayang di seluruh bioskop Indonesia. Berikut ini sinopsis dan fakta-fakta menarik filmnya.

Liputan6.com, Bandung - Film horor Indonesia bertajuk “Trinil: Kembalikan Tubuhku” telah resmi tayang di seluruh bioskop Indonesia sejak Kamis (4/1/2024). Informasi penayangan film tersebut juga turut dibagikan oleh media sosial resmi filmnya.

Hari ini Trinil: Kembalikan Tubuhku tayang serentak!!!,” tulis akun @filmtrinil.

Trinil: Kembalikan Tubuhku merupakan film bergenre horor thriller berdurasi 1 jam 41 menit. Film ini hanya bisa disaksikan oleh penonton berusia 17 tahun ke atas karena mempunyai adegan yang mengerikan.

Film ini disutradarai oleh sutradara terkenal Hanung Bramantyo dan ditulis oleh Haqi Achmad dan sang sutradara. Sementara itu pemeran film ini berasal dari aktor terkenal Indonesia seperti Rangga Nattra, Carmela van der Kruk, hingga Wulan Guritno.

Selain itu, film Trinil: Kembalikan Tubuhku berasal dari kisah drama radio yang sempat populer pada era 80-an. Sementara itu setting waktu dari film ini dibuat dengan latar waktu era 70-an.

Film ini juga menjadi film comeback Hanung Bramantyo menjadi sutradara film bergenre horor. Diketahui sebelumnya Hanung Bramantyo dikenal sebagai sutradara film-film bergenre drama, keluarga atau romansa.

Meskipun begitu Hanung Bramantyo pernah membuat film-film bergenre horor di antaranya film Lentera Merah (2006) dan film Legenda Sundel Bolong (2007). 

2 dari 4 halaman

Sinopsis

Trinil: Kembalikan Tubuhku menceritakan tentang pasangan suami istri bernama Rara dan Sutan. Sepulang bulan madu keduanya siap untuk memulai hidup baru dan Rara akan menjalani peran sebagai pewaris tunggal yang mempunyai perkebunan teh terluas di Jawa Tengah.

Sementara Sutan akan kembali menjadi seorang perawat di rumah sakit dan Rara yakin hubungan pernikahannya akan bahagia. Namun sayangnya harapannya tersebut mulai terusik setelah Rara sering mengalami ketindihan.

Sutan pun mendadak resah dan Rara harus meyakinkan suaminya bahwa semua akan baik-baik saja. Rara berdalih bahwa ia mengalami ketindihan karena kelelahan mengurus perkebunannya tersebut.

Adapun demi keselamatan istrinya Sutan akhirnya meminta bantuan Yusof, teman sekolahnya yang dikenal bisa menangani beragam kasus mistis. Awalnya Rara menolak ide yang diberikan Sutan.

Namun suasana rumahnya semakin mencekam karena ada teror hantu kepala tanpa badan yang terus datang sambil menyebut “Trinil, balekno gembungku”. Karena hal tersebut Rara yang tidak mempunyai pilihan lain akhirnya setuju dengan keputusan Sutan.

Lantas siapakah hantu kepala tanpa badan tersebut? Serta apa alasan hantu tersebut meminta tubuhnya dikembalikan?

3 dari 4 halaman

Fakta Menarik

Berikut ini adalah fakta-fakta menarik film horor Trinil: Kembalikan Tubuhku:

1. Daftar Pemeran Film Trinil: Kembalikan Tubuhku

Melansir dari IMDb berikut ini adalah daftar pemeran film Trinil: Kembalikan Tubuhku:

1. Carmela van der Kruk sebagai Rara.

2. Rangga Nattra sebagai Sutan.

3. Fattah Amin sebagai Yusof.

4. Wulan Guritno sebagai Ayu

5. Shalom Razade sebagai Ayu Muda

6. Alexzander Wlan.

7. Willem Bevers.

8. Elly D. Luthan.

2. Comeback Hanung Bramantyo Menjadi Sutradara Film Horor

Film Trinil: Kembalikan Tubuhku menjadi salah satu film comeback Hanung Bramantyo untuk menggarap film bergenre horor. Pasalnya Hanung dikenal sebagai sutradara film bergenre drama, kehidupan, dan romansa.

Adapun dengan film ini terhitung sudah 17 tahun lamanya Hanung tidak menggarap film horor. Sebelumnya ia pernah membuat film horor seperti Lentera Merah (2006) dan Legenda Sundel Bolong (2007).

4 dari 4 halaman

Selannjutnya

3. Terinspirasi dari Kisah Drama Radio yang Populer Tahun 80-an

Film ini terinspirasi dari drama radio berjudul “Trinil” yang populer pada tahun 1985. Diketahui sosok yang ikonik dalam cerita tersebut adalah karakter bernama Mbok Suminten yang dikenal dengan kalimat khasnya yaitu “Trinil, baleknoku gembung”.

Namun meskipun terinspirasi dari drama radio tersebut karakter Mbah Suminten tidak muncul dalam versi filmnya.

4. Kolaborasi dengan Sineas dan Aktor Malaysia

Film ini juga menjadi salah satu film kolaborasi antara sineas Indonesia dan Malaysia. Diketahui film Trinil diproduksi oleh PH Hanung bernama Dapur Film dan bekerja sama dengan PH asal Malaysia bernama Seven Skies Motion.

Selain itu film ini juga melakukan kolaborasi dengan artis Malaysia bernama Fattah Amin. Melalui film ini Fattah Amin akan berperan sebagai karakter bernama Yusof yang juga teman dari karakter utama.