Sukses

Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Asap Capai 1.500 Meter

Teramati erupsi menerus dengan tinggi kolom asap 1.500 meter dari pusat erupsi ke arah barat-barat daya

Liputan6.com, Flores - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengalami erupsi pada Sabtu pagi, 6 Januari 2024.

Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki melaporkan, pada periode pengamatan pukul 00.00 Wita-06.00 Wita, cuaca di gunung Lewotobi Laki-laki berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat daya dan barat. Suhu udara 23-29 derajat Celsius.

Asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 1.000-1.500 meter di atas puncak kawah.

"Teramati erupsi menerus dengan tinggi kolom asap 1.500 meter dari pusat erupsi ke arah barat-barat daya," ujar Petugas Pos PGA Lewotobi Laki-laki, Yeremias Kristianto Pugel dalam keterangannya, Sabtu 6 Januari 2024.

Pada periode ini terjadi tiga kali gempa embusan, satu vulkanik dangkal, 13 kali vulkanik dalam, satu kali tektonik Jauh, serta tremor menerus terekam dengan amplitudo 2.9-3.7 mm, dominan 2.9 mm

Namun pada periode pengamatan pukul 06.00 Wita-12.00 Wita terjadi peningkatan gempa embusan. Gempa embusan merupakan gempa permukaan akibat pelepasan gas yang berasal dari lubang tembusan gas pada kubah lava yang terletak di lantai kawah.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2.231 Warga Mengungsi

Warga yang mengungsi akibat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 2.231 orang.

Camat Wulanggitang Fredy Moat Aeng mengatakan pengungsi menyebar di sejumlah lokasi penampungan di Kantor Camat Wulanggitang dan lokasi lainnya di wilayah Kecamatan Ile Bura.

Para pengungsi berasal dari desa-desa yang terdampak letusan yakni Boru, Hokeng Jaya, Klantanlo, dan Nawokote. Para pengungsi juga menyebar di Desa Hewa, Boru Kedang, dan Pulu Lera.

"Sudah dibangun lima tenda dari aparat kepolisian, TNI dan pemerintah daerah atau BPBD," ujarnya.

Ia merinci 2231 warga itu teridiri dari 1931 mengungsi di desa Boru dan 400 di desa Hewa.

Saat ini, kata dia, posko utama penampungan pengungsi letusan Gunung Lewotobi dibangun di Kantor Camat Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.

“Posko utama di Kantor Camat Wulanggitang ada lima tenda dan juga ada di Polsek, sedangkan sebagian warga mengungsi ke desa-desa lain di Wulanggitang,” katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.