Liputan6.com, Blora - Pasar Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mengalami kebakaran hebat pada Selasa (9/1/2023) sekitar pukul 14.00 WIB. Imbasnya, tempat jualan pedagang menjadi korban.
Berdasarkan video yang beredar luas, terlihat api di lokasi pasar setempat membumbung tinggi. Api yang membesar melahap ribuan bangunan mulai kios, los dan pelataran yang ditempati pedagang di dalam Pasar Ngawen Blora.
Petugas pemadam kebakaran terlihat berada di lokasi kejadian. Warga setempat hingga pengelola pasar turut berjibaku ikut memadamkan api. Sebagian lagi menyorotkan kamera ponselnya ke lokasi kebakaran untuk merekam.
Advertisement
Adanya kejadian tersebut, Kepala Bidang Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora, Margo Yuwono mengaku langsung ke lokasi kejadian.
Tiba di lokasi, Margo Yuwono mengatakan, dari laporan sementara kebakaran terjadi pada pukul 14.00 WIB saat. Pada saat kejadian, diketaui terjadi pemadaan listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) dari pukul 09.30 WIB.
“Untuk penyebab kebakaran belum diketahui pasti, hingga pukul 16.00 ini api masih terlihat menyala,” katanya saat dikonfirmasi Liputan6.com.
Ribuan Lapak Hangus
Margo Yuwono menerangkan, ada tiga bangunan utama yang terbakar, di antaranya Blok A sd L bangunan tahun 2017, Blok M sd X bangunan tahun 2017, Blok Z bangunan tahun 2019, Kios, dan bangunan yang terdampak yaitu sebagian los blok Y sebelah barat.
"Hingga saat ini tercatat kebakaran tersebut berdampak kepada 62 kios pedagang, 744 los pedagang, serta 150 pelataran pedagang. Data tersebut bisa terus bertambah," jelasnya.
Margo Yuwono mengimbau, para pedagang untuk tidak masuk ke dalam pasar hingga proses pemadaman selesai. Tujuannya ialah agar pedagang tidak tertimpa reruntuhan dari bangunan.
"Terkait korban jiwa yang ditimbulkan maupun taksiran kerugian material atas peristiwa tersebut belum bisa kami pastikan," tandasnya.
Atas kejadian itu, Margo Yuwono merasa prihatin terhadap musibah kebakaran yang terjadi di Pasar Ngawen. Ia berharap kejadian itu bisa menjadi pembelajaran bersama agar terus ekstra berhati-hati.
Advertisement