Liputan6.com, Flores - Termutakhir, tercatat sebanyak 4.788 warga di dua kecamatan di Kabupaten Flores Timur, NTT masih menempati lokasi pengungsian pasca-erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur.
Baca Juga
Advertisement
Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita mengatakan erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki itu sudah berdampak pada kesehatan para pengungsi. Sesuai data tim medis di posko kesehatan di lokasi pengungsian, ada 677pengungsi mengalami infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
"Ada juga dispepsia 132 orang, Rfa 100 orang, Hipertensi 79 orang, Dermatitis 84 orang, Gastritis 78 orang, Chepalgia 70 orang, Influenza 70 orang, Myalgia 61 orang, Obs.Febris 35 orang, Konjungtivitis 20 orang dan diare 18 orang," ujarnya kepada Liputan6.com, Selasa 9 Januari 2024.
Menurut dia, para pengungsi yang mengalami keluhan kesehatan sudah mendapatkan pelayanan kesehatan dari tim medis yang siaga di posko pengungsian.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Persebaran Posko Pengungsian
Hingga 9 Januari 2024 sebanyak 4.788 warga yang mengungsi pasca erupsi gunung Lewotobi.
4.788 warga itu terdiri dari 2.298 pria dan 2.490 perempuan. Data sementara pengungsi di Posko Kecamatan Wulanggitang pada Selasa 9 Januari 2024 yakni SDK kemiri 217 orang, SMPN 1 Wulanggitang 783 orang, CU. Remaja Hokeng 62 orang dan Koramil Wulanggitang 23 orang.
Di Polsek Wulanggitang 15 orang, Desa Pululera (rumah warga 548 orang, Desa Boru (rumah warga 493 orang, Desa Boru Kedang (rumah warga 292 orang, Desa Hewa (rumah warga 541 orang, Desa Nileknoheng 120 orang dan Desa Waiula 20 orang."Total jumlah pengungsi di Posko Kecamatan Wulanggitang sebanyak 3.114 orang," tandas Kapolres.
Pengungsi di Kecamatan Titehena sebanyak 1.536 orang dan berada di Posko desa Konga 1.408 orang, Desa Tuakepa (rumah warga) 44 orang, Desa Ile Gerong (rumah warga) 40 orang, Desa Tenawahang (rumah warga) 4 orang. Desa Watowara (rumah warga) 22 orang dan Desa Leraboleng (rumah warga) 18 orang.
Pengungsi di Kecamatan Demon Pagong, Kecamatan Ile Bura dan Kecamatan Larantuka sebanyak 138 orang.
Sementara itu ada 340 anak yang juga menjadi pengungsi yakni Kecamatan Wulanggitang 190 orang, Kecamatan Titehena 134 orang, Kecamatan Demon Pagong 13 orang, Kecamatan Ile Bura 1 orang dan Kecamatan Larantuka 2 orang.
Advertisement