Liputan6.com, Jakarta Dodol merupakan salah satu warisan kuliner Indonesia yang berasal dari Garut, Jawa Barat. Kuliner ini memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya istimewa.
Dodol ini bukan hanya sekadar camilan manis, tetapi juga mencerminkan keberagaman budaya dan kekayaan alam Indonesia. Industri Dodol Garut sendiri mulai berkembang sejak tahun 1926.
Ibu Karsinah adalah sosok di balik semakin populernya dodol garut. Ia adalah seorang pengusaha yang pertama kali mendirikan Garut Dodo.
Advertisement
Baca Juga
Belakangan, berbagai perubahan dilakukan pada komposisi dan variasi rasa dodol Garut. Akan muncul Dodol Garut yang terbuat dari kentang, kacang tanah, sirsak, nanas, labu kuning, wijeh, srikaya, durian dan lain sebagainya.
Perkembangan dodol garut semakin marak karena adanya minat masyarakat luas. Bahkan dodol Garut juga dipasarkan secara internasional seperti Brunei, Jepang, Malaysia, Arab Saudi, Singapura bahkan Inggris.
Salah satu keunikan Dodol Garut terletak pada bahan baku utamanya, yakni ketan dan kelapa. Proses pengolahan yang memadukan ketan, kelapa parut, gula kelapa, dan santan kelapa memberikan rasa lembut dan aroma khas yang sulit ditandingi.
Dodol Garut tidak hanya menyajikan rasa manis, tetapi juga memberikan sensasi kenyal dan legit yang memanjakan lidah setiap penggemarnya. Selain itu, Dodol Garut juga memiliki variasi rasa yang beragam.
Ikon Kuliner
Mulai dari rasa original, cokelat, pandan, durian, hingga keju, Dodol Garut berhasil menggoda selera orang dari berbagai kalangan. Variasi rasa ini menunjukkan adaptasi Dodol Garut terhadap perkembangan selera masyarakat modern tanpa kehilangan esensi tradisionalnya.
Keunikan lain dari Dodol Garut terletak pada proses pembuatannya yang melibatkan keahlian tangan para perajin lokal. Proses memasak Dodol Garut memerlukan kesabaran, ketelitian, dan pengalaman untuk mencapai konsistensi yang sempurna.
Hal ini menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat dan menjaga kelestarian tradisi pembuatan dodol secara turun temurun. Dodol Garut juga menjadi ikon wisata kuliner di Garut, menarik para wisatawan untuk mencicipi kelezatan khas daerah ini.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement