Sukses

Drama Penyelamatan Lansia yang Terjebak Banjir Setinggi 2 Meter di Kabupaten Pelalawan

Dua warga lanjut usia (lansia), Marwan (71) dan Nuraini (64) di Desa Kualo, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, terjebak banjir.

Liputan6.com, Pekanbaru - Dua warga lanjut usia (lansia), Marwan (71) dan Nuraini (64) di Desa Kualo, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, terjebak banjir. Keduanya tak bisa keluar karena keterbatasan tenaga di tengah kepungan air setinggi 2 meter.

Keduanya tinggal di rumah semi permanen. Bencana banjir hampir sampai ke atap rumah namun keduanya tetap bertahan menunggu ada pihak mengevakuasi.

Beruntung pada Selasa petang itu, 10 Januari 2023, Kepala Polres Pelalawan AKBP Suwinto didampingi Wakil Kapolres Kompol Komang Aswatama bersama sejumlah personel melakukan patroli menggunakan perahu karet.

Adanya lansia terjebak banjir ini diketahui setelah Komang turun dari perahu. Komang berenang ke sejumlah rumah mengecek penghuni dan ternyata di sebuah hunian ada lansia tersebut.

Komang memanggil personel lainnya segera merapat memakai perahu ke rumah itu. Kapolres Suwinto bersama anggotanya langsung menggendong dan mengangkatnya ke perahu.

"Kami berhasil melakukan evakuasi, terjebak banjir di rumah dengan ketinggian 2 meter," kata Suwinto, Kamis siang, 11 Januari 2024.

Tidak hanya banjir, evakuasi juga berlangsung ditengah derasnya hujan turun. Polisi menutup keduanya memakai pakaian anti air agar tidak kedinginan.

Suwinto menjelaskan, kondisi keduanya saat dievakuasi tengah sakit. Polisi kemudian membawa keduanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Sudah dirawat, kondisinya berangsur pulih, semoga lekas sembuh," imbuh Suwinto.

 

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Rendam Sejumlah Kecamatan

Sebagai informasi, banjir di Kabupaten Pelalawan merendam sejumlah kecamatan. Luapan air Sungai Kampar karena intensitas hujan tinggi membuat mobilitas masyarakat terganggu.

Banjir ini juga merendam Jalan Lintas Timur Sumatra, terparah terjadi di kilometer 83. Luapan air membuat kendaraan tidak bisa melintas sehingga polisi melakukan sistem buka tutup.