Liputan6.com, Yogyakarta - Belum lama ini publik sepak bola dunia baru saja berkabung atas meninggalnya Franz Beckenbauer di usia 78 tahun. Ia adalah legenda sepak bola Jerman yang sukses memenangkan gelar Piala Dunia saat menjadi pemain maupun pelatih.
Di balik itu, pelatih PSIM Yogyakarta Kas Hartadi punya kenangan tersendiri dengan Franz Beckenbauer yang saat ini dijadikan sebagai nama putra ketiganya.
Sejak usia belia, Kas Hartadi memang mengidolakan sosok Franz Beckenbauer yang bermain di posisi bek tengah. Ia melihat sosok pria dengan postur 181 sentimeter itu adalah pemain yang punya karisma dan kemampuan yang komplet sebagai seorang pemain.
Advertisement
Baca Juga
Franz Beckenbauer pun menjadi salah satu sosok yang menginspirasinya sebagai pemain sepak bola kelak. Saat tumbuh dewasa, Kas Hartadi berhasil menjadi seorang pemain, bahkan menjadi langganan Timnas Indonesia medio 1991.
"Saya sejak kecil memang mengidolakan Franz Beckenbauer. Di mata saya dia adalah pemain yang luar biasa, sosok pemimpin di lapangan, mainnya bijaksana sekali jadi saya memang ngefans sama dia," kata, Kamis (11/1/2024).
Saat mendengar berita meninggalnya sang idola, Kas Hartadi merasa kehilangan meski tidak mengenalnya secara langsung.
"Saya belum pernah bertemu, tapi saya pernah ke Jerman saja dua bulan saat TC timnas U-19 (tahun 1988) tapi tidak sempat ketemu. Ini kabar dia meninggal dunia tentu sedih juga ya kehilangan salah satu idola," ungkapnya.
Kas Hartadi mengabadikan kenangannya tentang sang idola dengan menamai anak ketiganya dengan nama Franz Beckenbauer. Pelatih yang juga pernah menangani Dewa United itu punya andai-andai jika sang anak dapat mengikuti jejak sang idola.
"Inginnya jadi pemain bola seperti Beckenbauer, tapi biar nanti dia yang memutuskan sendiri," ungkap dia.
Menariknya lagi, dua kakak dari Franz Beckenbauer juga dinamai legenda sepak bola dunia, Eric Cantona dan Luis Figo. Saat ini Eric Cantona bermain untuk Dewa United U-20.
(Taufiq Syarifudin)