Sukses

Jadi Penyebab Banjir Braga, Tanggul Cikapundung yang Jebol Terakhir Diperbaiki 2004

Tanggul Cikapundung jebol disebut-sebut menjadi penyebab banjir yang menerjang kawasan permukiman warga di Braga Bandung.

 

Liputan6.com, Bandung - Tanggul jebol Sungai Cikapundung menjadi salah satu penyebab banjir yang melanda kawasan Braga, Kota Bandung. Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, Kamis malam (11/1/2024) menyebutkan, tim dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) dan Dinas Sosial sudah diturunkan.

Bambang mengakui tanggul Sungai Cikapundung yang jebol di lokasi banjir telah lama tidak mendapatkan perbaikan. Tanggul tersebut diperbaiki terakhir kalinya pada 2004.

"Terakhir 2004 diperbaiki, jadi kalau dapat laporan dari warga, tanggul itu sudah overfall, sudah melewati, tentunya tanggul ini mungkin harus ditinggikan, besok kita tinggikan dan perkuat struktur buat menahan beban," kata dia.

Pihaknya akan segera melakukan perbaikan tanggul Sungai Cikapundung yang diduga menjadi penyebab terjadinya banjir.

"Tanggul akan kita tangani, mudah-mudahan dengan kecepatan kita memperbaiki tanggul, ini bisa meminimalisasi banjir seperti ini," katanya.

Pemkot Bandung mencatat sebanyak empat RW di Kelurahan Braga terdampak banjir dan saat ini masih dilakukan pendataan terhadap rumah-rumah warga.

"Tim kami di lapangan masih evakuasi sehingga belum bisa melaporkan semuanya, berapa banyak belum tahu, kita sedang bergerak semuanya, di empat RW," katanya.

 

2 dari 2 halaman

Warga Mengungsi

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung Gun Gun Sumaryana melaporkan sebanyak puluhan rumah di Kelurahan Braga terendam banjir setinggi satu meter lebih akibat meluapnya sungai Cikapundung setelah hujan turun deras.

"Tadi jam 17.00 WIB kami menerima laporan bahwa Braga terjadi banjir yang cukup besar dan otomatis ini ditindaklanjuti oleh teman-teman dari Diskar PB," kata dia.

Gun Gun menjelaskan sementara sebagian masyarakat diungsikan ke sebuah aula untuk memastikan keselamatan warga.

Dia mengatakan pihaknya juga telah memberikan logistik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan tinggal di pengungsian tersebut.

"Sementara kita tempatkan di aula dan nanti apakah itu betul mengungsi atau tidak nanti hasil pendataan kita sampaikan," katanya.

Pihaknya hingga saat ini masih melakukan pengecekan terhadap rumah-rumah yang terendam banjir untuk memastikan tidak ada warga yang terjebak di dalam bencana tersebut.

"Jadi memang saat ini kita masih melakukan pengecekan apakah ada warga yang terdampak. Mudah-mudahan tidak ada yang korban meninggal dunia,” kata dia.

Dia mengatakan untuk mempercepat penanganan pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Bandung dengan menutup sepanjang Jalan Braga dari kendaraan roda dua maupun roda empat.

"Kalau misalkan sekarang banyak masyarakat sampai tidak ditutup jalan, akhirnya banyak kerumunan dan kita akan kesulitan untuk melakukan evakuasi," katanya.

Video Terkini