Liputan6.com, Bandung - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat (Jabar) memperkirakan, masih ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam tiga hari ke depan di sejumlah wilayah. Warga pun diminta untuk waspada bencana.
Berdasarkan laporan tertulis BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat (Jabar), diterima Liputan6.com, Jumat, 12 Januari 2023, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang itu dapat terjadi pada skala lokal dengan durasi relatif singkat antara menjelang siang hingga malam hari.
Baca Juga
Selain banjir, warga yang berada di daerah bertopografi curam atau bergunung, diminta untuk waspada potensi longsor, serta waspada pula pada kemungkinan pohon tumbang, atau reklame dan benda lainnya yang bisa roboh saat angin kencang.
Advertisement
Dalam sehari, Kamis, 11 Januari 2023, BMKG mencatat terjadi bencana banjir, angin kencang, hingga longsor di sejumlah daerah Jawa Barat seperti di Kota Bandung, Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Subang, Karawang, Indramayu dan Garut.
BMKG melaporkan, berdasarkan interpretasi citra radar, satelit, dan pengukuran hujan, di 8 wilayah terdampak itu terpantau tutupan awan konvektif dengan jenis Cumulonimbus pada rentang waktu antara siang hingga malam hari yang mengindikasikan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat dan disertai kilat/petir dan angin kencang.
Berdasarkan analisis dinamika atmosfer pada tanggal 11 Januari 2024, terdapat beberapa fenomena yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif dan terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat yakni suhu muka laut di sekitar wilayah Jawa Barat bagian utara relatif hangat.
"Kelembapan udara pada lapisan 850-500 mb relatif lembap yaitu 70 - 98%. Monsun Asia terpantau menguat, terdapat sirkulasi siklonik di sekitar Australia bagian Utara dan sebelah barat Pulau Sumatera mengakibatkan pembentukan pertemuan angin, belokan angin (shearline) dan perlambatan angin (konvergensi) yang melewati wilayah Jawa Barat. Labilitas atmosfer pada skala lokal berada pada kategori labil sedang hingga kuat," dikutip dalam laporan.
Â
Bencana Terjang Jabar
Dikutip dari laporan tertulis BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat (11/1/2023), berikut rentetan kejadian bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat:
Kota Bandung
Di Kota Bandung, hujan lebat mengakibatkan banjir disertai lumpur dari luapan aliran Sungai Cikapundung. Air lumpur merendam rumah warga dan jalan raya di wilayah Padasuka Kecamatan Cibeunying Kidul, Linggawastu Kecamatan Bandung Wetan.
Titik yang cukup parah terdampak limpasan air itu di antaranya kantor PLN Braga dan pemukiman di kawasan Jalan Braga. Selain itu, tanah longsor terjadi di Kawasan Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Satu unit rumah warga rusak pada bagian dapur, serta benteng dan tengah rumah. Longsor diketahui terjadi sekitar pukul 18.40 WIB.
Kabupaten Bandung dan Bandung Barat
Hujan lebat mengakibatkan banjir di Desa Cikembang dan Desa Sukapura, Kecamatan Kertasari. Selain itu, banjir juga menggenang wilayah Bukit Tunggul Kecamatan Cilengkrang, serta di kawasan Bojongsoang, Kecamatan Dayeuh Kolot.
Selain merendam rumah warga, limpasan air juga menjebol sebuah tanggul penahan sungai, serta merusak sebuah jembatan. Banjir tersebut terjadi sekira pukul 16.00 WIB.
Sementara, hujan lebat mengakibatkan banjir bandang yang merendam rumah warga di Desa Sunten Jaya, Kecamatan Lembang, Bandung Barat. Kejadian itu diketahui terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
Sumedang dan Garut
Di Kabupaten Sumedang, hujan lebat mengakibatkan tanah longsor di wilayah Dese Cipamengpeuk, Sumedang Selatan, pada pukul 17.00 WIB.
Sementara itu di tempat lain, tanah longsor menutup akses jalan di wilayah Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut. Kejadian longsor tercatat pada pukul 18.00 WIB.
Subang, Karawang, Indramayu
Hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang terjadi di wilayah daerah Subang, seperti di Desa Cijambe, Sukamelang, dan Desa Balingbing.
Angin kencang mengakibatkan pohon tumbang yang kemudian menutupi jalan dan menyendat arus lalu lintas.
Di Indramayu, banjir merendam wilayah Kecamatan Terisi. Air setinggi 60-70 sentimeter menggenangi rumah warga serta Jalan Raya Cikawung - Wado Blok Lajem. Dilaporkan, satu unit kendaraan roda dua terbawa arus banjir pada pukul 18.00 WIB.
Sedangkan di Karawang, hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang terjadi di wilayah Desa Jomin, Kecamatan Kota Baru. Sejumlah atap rumah warga dilaporkan rusak. Kejadian angin kencang itu diketahui pada pukul 16.50 WIB.
Advertisement