Sukses

Jurus KPU Kota Bandung Capai Partisipasi Pemilu 2024 90 Persen

Dari total 1.872.381 Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Bandung, sekitar 700.000 pemilih di antaranya merupakan pemilih pemula.

Liputan6.com, Bandung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung menargetkan presentase partisipasi pemilih mencapai 90 persen pada Pemilu 2024 mendatang. Para pemilih pemula diajak untuk menggunakan hak suaranya.

KPU Kota Bandung mencatat adanya peningkatan angka partisipasi pemula di Kota Bandung.

Dari total 1.872.381 Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Bandung, sekitar 700.000 pemilih di antaranya merupakan pemilih pemula hingga usia muda (30 tahun).

Komisioner KPU Kota Bandung Bidang SDM dan Edukasi Masyarakat, Khoirul Anam Gumilar Winata, mengatakan, tren pemilihan umum di Kota Bandung selalu baik.

"Dan kami berharap ke depannya tren positif ini terus dilanjutkan,” kata Anam dalam keterangannya di Bandung, Sabtu, 13 Januari 2024.

Anam menyebut presentase pemilih pemula dan pemilih muda di Kota Bandung yang mencapai sekitar 55 persen ini punya peran besar menentukan nasib bangsa Indonesia lima tahun ke depan.

Oleh karenanya, ia berpesan menjadi golput bukanlah pilihan tepat.

“Calon-calon ini menentukan nasib bangsa lima tahun ke depan. Sebagai pemilih, kita perlu aktif mencari tahu calon pemimpin kita. Baik itu calon Presiden serta Wakil Presiden, DPD RI, DPRD Provinsi, ataupun DPRD Kabupaten/Kota. Akses untuk mencari tahu latar belakang mereka kini sudah jauh lebih mudah,” ucap Anam.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Penyortiran dan Pelipatan Kertas Suara

Saat ini, KPU Kota Bandung sedang melakukan proses penyortiran dan pelipatan kertas suara. Proses ini ditargetkan selesai 18 Januari mendatang.

Terkait hoaks ataupun sentimen negatif selama proses kampanye pemilu berlangsung, Anam berpesan agar semua pihak sama-sama menahan diri dan menjaga kerukunan bersama agar pesta demokrasi lima tahunan ini dapat dirayakan dalam suasana kondusif.

“Hoaks dan sentimen negatif seperti isu sara ini juga tantangan. Tapi untuk mencegah penyebarannya, teman-teman mulai biasakan untuk mencari informasi dari sumber primernya. Misalnya dari situs resmi atau media sosial KPU Pusat, KPU Provinsi atau Kabupaten/Kota,” pesannya.

Ia juga meminta agar semua pihak tidak langsung menyebarkan informasi jika tidak diketahui validitasnya.

“Cek dulu informasinya valid atau tidak. Jangan langsung disebarkan,” katanya.

Untuk diketahui, presentase partisipasi pemilih di Kota Bandung pada Pemilu 2019 sebanyak 87 persen.