Sukses

Duduk Perkara Dugaan Guru di Pohuwato Lecehkan Siswinya, Viral di Medsos

Dalam informasi tersebut, aksi dugaan pelecehan itu dilakukan oleh pelaku AE kepada siswanya. Peristiwa tak terpuji itu bahkan viral di media sosial dan menjadi atensi masyarakat Pohuwato.

Liputan6.com, Gorontalo - Akhir-akhir ini beredar kabar terkait dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh seorang guru berinisial AE di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.

Dalam informasi tersebut, dugaan pelecehan seksual itu dilakukan oleh pelaku AE kepada siswanya. Peristiwa tak terpuji itu bahkan viral di media sosial dan menjadi atensi masyarakat Pohuwato.

Informasi yang dirangkum, berdasarkan pengakuan keluarga siswa, bahwa terduga AE, diduga menyentuh area tubuh sensitif saat siswinya. Kala itu, siswa tengah mengadakan kegiatan dan menginap di sekolah.

Singkat cerita, ketika malam hari para siswa tidur dalam tenda. Kala itu siswi yang menjadi korban tengah tertidur pulas bersama teman-temannya.

Saat itulah, dugaan pelecehan yang dilakukan AE terjadi. Saat kejadian, siswa tersebut kaget dan langsung pindah tempat tidur agar tidak terganggu oleh oknum guru tersebut.

Kasat Reskrim Polres Pohuwato, IPTU Faisal Ariyoga Anastasius Harianja, bilang, hingga kini pihaknya belum menerima laporan dari pihak korban terkait kejadian tersebut.

Meski begitu, pihaknya telah melakukan pengecekan langsung ke sekolah yang sudah terlanjur viral itu. Berdasarkan hasil pengukuran di lapangan bahwa itu hanyalah kesalahpahaman.

"Kita sudah cek langsung ke lapangan dan konfirmasi ke pihak terkait, dan hal tersebut adalah kesalahpahaman," kata IPTU Faisal Ariyoga.

 

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Terduga Pelaku Mengelak

Berdasarkan keterangan, AE kepada pihak kepolisian bahwa itu tidaklah benar. Kala itu, AE selesai melaksanakan kegiatan dan ingin beristirahat di tenda Saat itu dirinya beristirahat dengan posisi berbaring tepatnya di kaki para siswa-siswi yang sedang beristirahat di tenda.

Tanpa sengaja, tangan AE menyentuh kaki dari Siswi tersebut, dikarenakan yang menginap di dalam tenda ada sekitar 20 orang murid yang beristirahat. Lanjut Kasat, karena siswi ini merasa seperti ada yang menyentuh, siswi ini pun bangun dan pindah ke tempat lain.

"Siswi yang dimaksud juga telah kita lakukan konfirmasi dan mengatakan itu tidak benar. Apalagi yang beredar di media sosial terkait oknum guru melakukan perbuatan cabul dengan cara meraba-raba seperti informasi beredar," ungkapnya.

Menurutnya, jika permasalahan ini telah terselesaikan, antar pihak keluarga bersama dengan Pihak Sekolah. Jadi tidak ada lagi persoalan yang harus diselidiki karena semua sudah jelas.

"Permasalahan ini sudah diselesaikan baik dari pihak sekolah dan siswi yang dimaksud termasuk dari pihak keluarga," ia menandaskan.