Sukses

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Lagi Pagi Ini Senin 15 Januari 2024, Tinggi Kolom Letusan 700 Meter

Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi pada Senin pagi (15/1/2024), pukul 05.25 Wita.

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi pada Senin pagi (15/1/2024), pukul 05.25 Wita. Laporan laman Magma ESDM menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki pagi ini teramati mencapai 700 meter di atas puncak, atau sekitar 2.284 meter dari atas permukaan laut. 

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.

Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar lokasi Gunung Lewotobi Laki-Laki dilarang melakukan melakukan aktivitas apapun dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, dan perluasan sektoral 5 kilometer ke arah Barat Laut-Utara dan Timur Laut.

Masyarakat juga diimbau agar tetao tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Jika terjadi erupsi dan hujan abu, masyarakat diimbau untuk tetap berada di dalam rumah, dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kaca mata).

Masyarakat di sekitar erupsi Gunung Lewotobi perlu waspada terhadap potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

 

2 dari 3 halaman

12 Kali Erupsi dalam 6 Jam

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Pos Pemantau Gunung Api Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang mencatat dalam waktu enam jam sepanjang Minggu (14/1/2024) gunung itu telah erupsi sebanyak 12 kali.

Petugas Pos Pemantau Gunung Api Lewotobi Laki-laki, Yosef S Mboro menyebutkan, 12 kali erupsi tersebut terjadi antara pukul 12.00 hingga 18.00 Wita.

Kolom abu yang ditimbulkannya teramati dengan ketinggian 1.000 hingga 1.500 meter di puncak gunung dengan warna asap kelabu.

"Teramati 12 kali letusan dengan tinggi kolom abu 1.000 hingga 1.500 meter," katanya, Minggu (14/1/2024).

Selain itu, berdasarkan pengamatan Pos Pemantau, juga terjadi tiga kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1.000 meter mengarah ke Utara dan Timur Laut dari gunung tersebut.

Selain itu juga teramati guguran dengan jarak luncur 1.500 hingga 2.000 meter mengarah ke Timur Laut. Disamping itu juga teramati awan panas guguran ke arah Utara Timur Laut sejauh 1.000 meter.

"Total ada 11 kali guguran terjadi di puncak gunung itu dengan amplitudo 14,8-43,6 milimeter dengan durasi 27 hingga 37 detik," katanya.

Sampai hari ini Gunung Api Lewotobi Laki-Laki masih berada pada Level IV atau Awas, sehingga masyarakat diimbau agar tetap waspada. 

3 dari 3 halaman

Terserang ISPA

Sebanyak 1.518 warga terdampak erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) terserang penyakit Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA).

Selain ISPA, warga yang menempati posko pengungsian itu juga terserang penyakit diare dan malaria.

"Data penyakit yang muncul akibat erupsi gunung lewotobi laki-laki dari tanggal 1- 13 Januari 2024 yaitu penyakit Ispa, diare dan malaria. Penyakit ISPA : 1518 kasus, penyakit diare 39 kasus dan penyakit malaria 1 kasus," ujar Plt Kalak BPBD Flores Timur, Achmad Duli dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Minggu 14 Januari 2024.

Ia mengatakan ada delapan desa terdampak di tiga kecamatan yakni, kecamatan Wulanggitang, kecamatan Ile Bura dan kecamatan Solor Barat.

Di kecamatan Wulanggitang mencakup Desa Nawokote (dusun Duang dan dusun Bawalatang), Desa Klatanlo, Desa Hokeng Jaya dan Desa Boru (dusun Podor).

Sedangkan di Kecamatan Ile Bura mencakup Desa Dulipali, Nobo dan Desa Nurabelen. Sementara satu wilayah di Kecamatan Solor Barat yang ikut terdampak yakni Kelurahan Ritaebang.

Â