Liputan6.com, Bandung - Seekor anak harimau Sumatra baru-baru ini telah lahir di Kebun Binatang Bioparco Roma, Italia. Diketahui anak harimau tersebut berjenis kelamin betina dan merupakan anak dari harimau bernama Tila.
“Seekor anak harimau Sumatra lahir di Bioparco Roma. Dia adalah seorang gadis kecil yang sangat lincah, saat ini dia berhubungan dekat dengan ibunya Tila di kawasan lindung dan tidak terlihat oleh publik,” tulis akun Instagram resmi Kebun Binatang Bioparco Roma @bioparcoma.
Adapun anak harimau Sumatra tersebut telah resmi diberi nama “Terima Kashi”. Diketahui harimau ini merupakan anak dari harimau bernama Tila dan Kasih.
Advertisement
Harimau bernama Tila sendiri merupakan harimau yang lahir di Kebun Binatang Chester, Inggris, pada 2022. Sementara, harimau Kasih lahir di Kebun Binatang Beauval, Prancis, pada 2014.
Saat ini, anak harimau tersebut sedang dalam pengawasan dan tidak bisa diperlihatkan kepada publik. Pihak kebun binatang juga menganggap kelahirannya sebagai kabar yang sangat membahagiakan.
Pasalnya, harimau Sumatra merupakan salah satu dari enam subspesies hidup yang paling berisiko punah karena hilangnya habitat serta perburuan liar. Kebun Binatang tersebut juga akan menjaga dan memantau perkembangan sang anak harimau.
“Diperkirakan hanya tersisa sekitar 600 ekor di alam liar. Para penjaga kami memantau kesejahteraan anak harimau Sumatra pertama yang lahir di Bioparco dan memastikan bahwa ia berada dalam kondisi terbaik seiring pertumbuhannya di hari-hari pertama kehidupannya,” ujar pihak Kebun Binatang Bioparco.
Mengenal Lebih Jauh tentang Harimau Sumatra
Melansir dari internationaltigerproject harimau Sumatra atau Panthera tigris sumatrae merupakan salah satu hewan yang sangat dilindungi. Pasalnya, harimau Sumatra berada di ambang kematian akibat rusaknya habitat, konflik manusia-harimau, dan perburuan liar.
Harimau Sumatra sering berkeliaran di Kepulauan Suda di Indonesia Bagian Barat, tetapi kini harimau tersebut hanya tersisa sedikit di Pulau Sumatra. Sehingga, termasuk dalam daftar hewan yang sangat terancam punah karena kurangnya dari 400 individu yang diperkirakan masih bertahan hidup di alam liar.
Sementara itu harimau Sumatra menjadi satu-satunya harimau yang ditemukan di Indonesia setelah harimau Bali dan Jawa punah pada 1900-an. Diketahui harimau ini hidup di habitat hutan hujan dan bergantung kepada hutan yang luas dalam bertahan hidup.
Pada habitatnya harimau ini merupakan predator puncak dan merupakan hewan karnivora obligat. Mereka secara biologis bergantung kepada pola makan daging dan berburu berbagai spesies seperti rusa, babi hutan, ikan, kera, dan lain-lain.
Harimau Sumatra dikenal juga sebagai perenang yang kuat karena mempunyai selaput di cakarnya untuk membantunya berenang. Mereka bisa tidur 18 hingga 20 jam sehari dan mempunyai vokalisasi untuk berkomunikasi seperti mengaum, menggeram, mendesis, dan terengah-engah.
Advertisement
Penampilan Harimau Sumatra
Mengutip dari internationaltigerproject harimau Sumatra mempunyai garis-garis harimau lebih rapat dan bulunya berwarna oranye lebih gelap daripada harimau lainnya. Sehingga harimau ini mempunyai tampilan yang memungkinkannya menyatu dengan habitat hutan hujan tropisnya.
Sama seperti sidik jari yang ada pada manusia loreng pada harimau juga mempunyai pola yang unik pada setiap jenis harimau lainnya. Harimau Sumatra juga mempunyai pertumbuhan rambut yang khas seperti surai pada sekitar leher dan mempunyai kumis yang panjang.
Kumis harimau Sumatra tebal dan sangat sensitif karena terhubung dengan sistem sarafnya. Kumis ini bisa mendeteksi perubahan sekecil apapun yang ada pada udara atau angin sehingga menjadi penyalur informasi penting kepada harimau tentang lingkungan sekitarnya.
Kumis harimau ini membantu mereka dalam mencari sumber makanan yang mereka konsumsi. Serta dapat membantu harimau dalam mengetahui jarak di antara dua tempat serta membantunya menemukan jalan melalui ruang kecil terutama dalam kegelapan.